Pascakeruntuhan Perbankan, Perusahaan Kripto Mungkin Beralih ke 'Bank Bayangan'
Insinyur software Molly White dalam panel acara South by Southwest (SXSW) yang mengangkat tema Popping the Web3 Bubble di Austin, Texas pada 14 Maret lalu menyampaikan bahwa krisis perbankan yang terjadi dengan runtuhnya bank ramah kripto Signature dan Silvergate dapat mendorong perusahaan kripto untuk mencari solusi ke 'bank bayangan'.
Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (16/3/2023), White meyakini bahwa perusahaan kripto saat ini tengah melihat opsi perbankan yang ada dan mencari solusi terbaru yang lebih cocok dengan situasi saat ini.
Tidak hanya itu, White juga membandingkan kesulitan perusahaan kripto saat ini dengan situasi yang terjadi pada tahun 2017 dan 2018 ketika proyek kripto mengalami kesultan akses perbankan dengan sedikit pengetahuan dan penerimaan dari institusi.
Baca Juga: Krisis Perbankan di AS Dapat Mendorong Perusahaan Kripto Lepas Pantai
White mengatakan, "Hanya ada segelintir bank AS yang benar-benar ingin mengambil klien kripto. Dengan tidak adanya Signature dan Silvergate, saya pikir itu akan sangat berdampak pada industri kripto yang masih sangat membutuhkan akses ke keuangan tradisional dan rel perbankan AS."
Menurut White, industri kripto akan mengalami kesulitan tanpa adanya Signature dan Silvergate di mana hal ini menyebabkan mereka harus menemukan bank lain yang mau bekerja sama dengan mereka.
Ini merupakan hal yang sulit dilakukan dan mungkin akan semakin sulit manakala pascakeruntuhan perbankan yang terjadi, sehingga mereka harus beralih ke beberapa semacam bank bayangan yang lebih teduh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: