Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tips Penting Memilih Mainan untuk Anak Usia di Bawah 3 Tahun

        Tips Penting Memilih Mainan untuk Anak Usia di Bawah 3 Tahun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mainan adalah salah satu hal penting yang tak bisa dipisahkan dari aktivitas bayi dan anak-anak. Benda ini memiliki manfaat besar dalam membantu perkembangan mereka.  

        Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Play Therapy menunjukkan, memberikan mainan kepada anak usia di bawah tiga tahun dapat membantu mempercepat perkembangan mereka, baik secara fisik maupun mental.

        Riset berjudul Play, Brain Development, and Executive Functioning in Young Yhildren yang digagas Spencer dan Bruns pada tahun 2017 itu menunjukkan bahwa permainan daat membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak. Kegiatan bermain terbukti memperkuat hubungan antara sel saraf atau neuron di dalam otak anak-anak.  

        Baca Juga: 50 Ribu Aqiqah Anak Sukses Dijalankan oleh Rumah Aqiqah

        Namun, tentu tak semua mainan dapat membantu memaksimalkan perkembangan anak. Menurut Mas Yoyo yang merupakan pemilik brand Toko Yoyo, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih mainan yang tepat untuk anak usia di bawah 3 tahun. Berikut ini adalah beberapa panduannya.

        Pilih Aesuai Usia Anak

        Dalam memaksimalkan manfaat untuk perkembangan anak, para orang tua disarankan memberikan mainan yang sesuai dengan tahapan usia.  Tips pertama ini penting karena setiap usia memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. “Mainan yang tidak sesuai dengan usia anak dapat menyebabkan bahaya, seperti benda yang mudah terlepas dan tertelan,” ungkap Mas Yoyo, dalam keterangannya Jumat (17/3/2023).

        Pastikan Aman

        Panduan penting kedua adalah mastikan bahwa mainan yang diberikan kepada anak-anak aman dan tidak membahayakan.  Hindari mainan yang mengandung zat beracun, tidak memiliki standar dan label keselamatan.  Yoyo menganjurkan para orang tua untuk memeriksa terlebih dahulu keterangan pada lebel kemasan dengan teliti sebelum memberikannya  kepada anak.  “Mainan yang aman biasanya memiliki label keselamatan pada kemasannya dan telah melalui uji coba keamanan,” ungkanya.

        Bantu Perkembangan Motorik

        Pada usia bayi atau di bawah 3 tahun, anak-anak sangat membutuhkan rangsangan motorik, baik itu motorik kasar maupun motorik halus.  Kemampuan anak dalam memegang, meraih atau melempar benda misalnya, dapat dilatih dengan memberikan mainan sejenis bola, kubus kayu, puzzle, atau benda lain untuk melatih keterampilan motoriknya.

        Tingkatkan Kecerdasan

        Selain untuk mengasah kemampuan motorik, mainan yang dapat dipilih adalah jenis mainan yang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, seperti pemecahan masalah, berpikir logis, dan kreativitas. 

        “Jenis mainan seperti puzzle, blok konstruksi, dan mainan edukatif lain dapat membantu anak dalam mengembangkan tingkat kecerdasannya,” ujar Yoyo.

        Dukung Aspek Sosial dan Emosional

        Yang tak kalah penting dalam pemilihan mainan bagi anak adalah aspek keterampilan sosial dan emosionalnya.   Menurut Yoyo, orang tua juga dapat memberikan mainan untuk melatih aspek sosial  anak-anak seperti berbagi, bekerja sama, dan mengatur emosi. “Mainan seperti boneka, mainan masak-masakan, dan mainan peran-peranan dapat membantu anak dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosionalnya,” terangnya.

        Menarik dan Menyenangkan

        Dalam memilih mainan anak untuk usia dini, faktor terakhir yang tak boleh dilupakan adalah bentuknya yang harus menarik dan menyenangkan.

        “Mainan yang menarik dan menyenangkan tentu dapat merangsang  minat anak dan  memotivasi mereka untuk bermain.  Orangtua pun akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan anak-anak di saat mereka senang,” terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: