Dipelototi Langsung Kim Jong Un, Lihat Aksi Militer Korea Utara Simulasikan Serangan Nuklir
Korea Utara mengatakan telah menembakkan sebuah rudal dengan hulu ledak uji coba yang mensimulasikan muatan nuklir sebagai bagian dari latihan selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Pyongyang ingin menunjukkan daya tembak dan kesiapan negara tersebut untuk merespon setiap "gerakan sembrono", di tengah-tengah latihan militer gabungan di semenanjung tersebut yang dilakukan oleh pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Jelas-jelas Aksinya Bikin Kim Jong Un Ngamuk, Militer Amerika dan Korea Selatan Malah Berlatih...
"Tidak mungkin mencegah perang hanya dengan fakta bahwa negara kami memiliki senjata nuklir," kantor berita pemerintah KCNA mengutip pernyataan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Minggu (19/3/2023).
"Hanya ketika Korea Utara dilengkapi dengan postur serangan nuklir yang lengkap, maka Korea Utara dapat menjalankan misi strategisnya yang penting untuk mencegah perang," lanjut pernyataan itu.
Kim menghadiri peluncuran rudal pada Minggu (19/3/2023) pagi bersama putrinya, Ju-ae. KCNA menyebut latihan itu sebagai "pelatihan taktis komprehensif virtual untuk serangan balik nuklir."
Hari pertama latihan pada Sabtu (18/3/2023) mencakup pengujian "keandalan sistem komando, manajemen, kontrol, dan operasi untuk pasukan nuklir taktis."
Kemampuan itu, tambah KCNA, diuji dalam "berbagai situasi darurat hipotetis," mempraktikkan "urutan tindakan untuk dengan cepat beralih ke serangan nuklir sambil memeriksa keakuratan urutan serangan nuklir dan prosedur penerimaan, urutan penanganan senjata nuklir, dan prosedur operasi sesuai dengan rencana serangan nuklir yang berbeda dari sudut pandang keamanan yang ketat."
Rudal balistik itu dilengkapi dengan hulu ledak nuklir tiruan dan diluncurkan dari Provinsi Pyongan. Rudal tersebut diduga menempuh jarak 800 kilometer sebelum diledakkan secara "akurat" 800 meter di atas targetnya di lepas pantai timur semenanjung.
Baca Juga: Gegara Rudal Korea Utara, Presiden Korea Selatan Langsung Cari Teman di Jepang
KCNA mencatat bahwa uji coba tersebut dilakukan di tengah "situasi tegang" dengan adanya latihan skala besar yang dilakukan oleh Seoul dan Washington.
Peluncuran tersebut menandai "tembakan peringatan" keempat Korea Utara dalam sepekan terakhir. Sebuah pesawat pengebom strategis B-1B milik AS kembali ke semenanjung tersebut pada hari Minggu, melakukan "unjuk kekuatan terhadap Korea Utara," menurut Yonhap News Korea Selatan.
Latihan gabungan Seoul dengan AS, yang dimulai pada 13 Maret dan akan berlangsung hingga 23 Maret, merupakan latihan terbesar yang dilakukan oleh kedua negara sekutu tersebut dalam setidaknya lima tahun terakhir.
Pyongyang telah berulang kali mengutuk latihan perang tersebut sebagai latihan untuk invasi ke Korea Utara dan mengatakan bulan lalu bahwa latihan tersebut dapat dianggap sebagai "deklarasi perang".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: