Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Pasti Senang, Harga Bitcoin Melesat 65% Imbas Kasus Penutupan SVB

        Investor Pasti Senang, Harga Bitcoin Melesat 65% Imbas Kasus Penutupan SVB Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berdasarkan market Indodax, hari ini, Selasa (21/3/23) pukul 11.00 WIB, Bitcoin berada di angka Rp428 juta. Momen kenaikan harga yang dialami oleh Bitcoin sudah berlangsung sejak minggu lalu pasca pengumuman kasus Silicon Valley Bank (SVB) yang menggemparkan dunia perbankan Amerika.

        Kenaikan harga Bitcoin ini tentu sangat disambut baik oleh para investor kripto. Berdasarkan market Indodax, harga Bitcoin naik sebesar 65% jika dibandingkan dengan harga di tanggal 1 Januari 2023 dimana harga Bitcoin masih bertengger di angka Rp260 juta. Bitcoin pun sudah naik sebesar 14% jika dibandingkan dengan harga di tanggal yang sama pada bulan Februari 2023 yang bertengger di angka Rp376 juta. Baca Juga: Bitcoin Capai Nilai US$28K di Tengah Ketidakpastian Sektor Perbankan

        CEO Indodax Oscar Darmawan menyoroti bahwa kenaikan harga Bitcoin ditengarai masih disebabkan oleh kasus SVB, Silvergate dan Signature Bank yang jatuh beberapa minggu terakhir. Ditambah kabar mengenai Kasus Credit Suisse yang diambil alih oleh UBS juga sedikit banyak berpengaruh pada harga Bitcoin.

        "Sebagai aset lindung nilai, Bitcoin dianggap sebagai safe heaven asset class yang dianggap aman oleh beberapa investor terlebih setelah kasus yang menimpa beberapa bank di Amerika. Berdasarkan indeks Fear and Greed kripto, kini pasar sedang bergerak ke arah greed dengan skor sebesar 68. Dengan harga Bitcoin yang menyentuh momen tertinggi nya di tahun 2023, tentu tidak heran bahwa investor kini sedang banyak membeli Bitcoin sehingga harganya pun naik karena permintaan yang juga naik," jelas Oscar di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

        Dengan adanya Skor Fear and Greed Index sebesar 68, Oscar melihat bahwa ini menunjukkan optimisme terhadap pasar kripto yang sangat tinggi. Bukan tidak mungkin harga Bitcoin ke depan akan naik kembali, terlebih dengan kasus kejatuhan bank-bank yang disebabkan kenaikan suku bunga, diprediksi The Fed akan menekan laju inflasi yang ada. Baca Juga: Crypto Biz: SVB Runtuh, USDC Depegs, Bitcoin Naik

        Bagi para investor kripto pemula yang hendak berinvestasi kripto di tahun ini, Oscar merasa bahwa tahun ini merupakan tahun yang tepat karena sebentar lagi Bitcoin akan masuk pada fase halving day, dimana fase ini sangat amat berpengaruh terhadap kenaikan harga Bitcoin.

        Setelah Bitcoin Halving, kenaikan harga BTC akan terjadi secara perlahan dan pada akhirnya akan mencapai puncaknya. Setelah mencapai puncaknya, harga akan turun dan membentuk level support baru yang biasanya lebih tinggi dari level support sebelum halving.

        Sebagai pelaku industri, Oscar menyarankan bahwa investor perlu memilih crypto exchange yang legal dan terdaftar dari Bappebti. Indodax merupakan salah satu crypto exchange tersebut. Baca Juga: Krisis Kredit AS, Novogratz: Saatnya Membeli Emas dan Bitcoin

        "Selain itu, penting bagi investor untuk memakai uang dingin untuk berinvestasi pada Bitcoin. Uang dingin adalah uang yang tidak dipakai untuk kepentingan sehari hari dan kepentingan mendesak. Para investor pemula perlu paham bahwa investasi pada Bitcoin dan aset kripto memiliki risiko yang tinggi. Oleh karenanya, dengan memakai uang dingin untuk berinvestasi pada Bitcoin, investor tidak akan terburu buru untuk menjual apabila harga sedang turun dan bisa memaksimalkan keuntungan yang didapatkan," imbuh oscar.

        Tips terakhir, Oscar menyoroti pentingnya Do Your Own Research dan memahami terlebih dahulu analisa fundamental dan teknikal pada Bitcoin. "Terkadang yang sering saya temui banyak sekali investor pemula yang FOMO dan hanya ikut saja untuk membeli tanpa mempertimbangkan plan trading yang telah dibuat. Tidak hanya itu, penting sekali bagi investor untuk melakukan Do your Research, belajar terlebih dahulu teknik trading yang benar dengan mempertimbangkan timeframe trading, analisis fundamental dan analisis teknikal yang benar agar bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli serta menjual sehingga bisa memaksimalkan keuntungan yang ada," tutup Oscar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: