Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gaduh Rp300 Triliun di Kemenkeu, Dugaan Orang Demokrat Nggak Main-main: Mahfud MD Punya Motif Politik, Jika...

        Gaduh Rp300 Triliun di Kemenkeu, Dugaan Orang Demokrat Nggak Main-main: Mahfud MD Punya Motif Politik, Jika... Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi III DPR Benny K Harman dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (29/3) menduga Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU Mahfud MD sedang mencari panggung politik dengan mengungkap ke publik soal aliran janggal dana di Kemenkeu sebesar Rp 349 triliun.

        Awalnya Benny mempertanyakan soal kemungkinan Mahfud sudah menempuh berbagai urutan sebelum mengungkap ke publik soal aliran janggal. 

        Menurut Benny, Mahfud sebenarnya bisa memanggil Menkeu Sri Mulyani saat pria yang juga menjabat Menko Polhukam itu menemukan informasi aliran janggal dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). 

        Baca Juga: DPR Bilang Ucapan Makelar Kasus Bisa Diperkarakan, Mahfud MD Gak Takut Melawan: Tak Akan Saya Cabut!

        "Itu dalam logika saya sebagai anggota dewan yang menjalankan fungsi pengawasan," kata legislator Fraksi Partai Demokrat itu dalam RDPU. 

        Benny merasa Mahfud tidak menempuh upaya komunikasi sebelum mengungkap informasi temuan aliran dana janggal di Kemenkeu. 

        "Kalau ini tidak ada penjelasan, dugaan saya tadi, Pak Mahfud punya motif politik, itu tidak terbantahkan," kata legislator Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. 

        Toh, kata Benny, seorang pejabat publik sesuai UU Keterbukaan Informasi Publik tidak boleh mengungkap kabar yang belum jelas keabsahan seperti heboh aliran janggal raturan triliun di Kemenkeu. 

        Baca Juga: Bahas Transaksi Janggal Jajaran Sri Mulyani, PDIP Singgung Reshuffle dari Jokowi: Semoga Pak Mahfud MD...

        "Jadi yang disampaikan ke publik itu informasi yang sudah digodok dan matang," kata Benny. 

        Diketahui, Mahfud menjadi tokoh yang pertama kali mengungkap informasi dari PPATK soal aliran dana janggal di Kemenkeu dari 2009-2023 sebesar Rp 349 triliun.  Dia terekam pernah beberapa kali bertemu dengan Menkeu Sri Mulyani setelah mantan Ketua MK itu mengungkap aliran dana janggal. (ast/jpnn) 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: