Tanggapannya Soal Timnas Israel Berbeda dengan Jokowi, Ganjar Pranowo Terancam Enggak Dapat Endorse Lagi
Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo menyoroti polemik terkait dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah dari Piala Dunia U20.
Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut sudah dipastikan akan mempengaruhi manuver dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi, khususnya terkait dengan Pilpres 2024.
Menurutnya, hal tersebut karena perjuangan berat demi mendapatkan hal tersebut tidak membuahkan hasil, Jokowi akhirnya kecewa berat.
"Yang dikalahkan pun tidak tanggung-tanggung, yaitu Brazil dan Peru yang punya prestasi tinggi di sepak bola,” ungkap pakar ekonomi INDEF ini, Kamis (30/3/2023)..
Tidak itu saja, kata Dradjad, Menneg BUMN Erick Thohir pun ditugaskan ke Swiss agar melobby FIFA sebagai Ketum PSSI.
"Presiden memang tidak mengatakan langsung. Tapi rangkaian peristiwa di atas menunjukkan pentingnya ketuanrumahan Indonesia itu dalam pandangan Presiden,” papar dia.
Baca Juga: Petaka Tolak Israel Bukan Akhir Segalanya, Wakilnya Jokowi: Ini Bukanlah Kiamat!
Jangan lupa, Presiden Jokowi itu orang Jawa, dari salah satu episentrum budaya Jawa, yaitu Solo. Tidak semuanya harus diucapkan. Tapi ada nasihat Jawa yang bunyinya “kudu iso rumongso”. "Harus bisa merasa, sensitif terhadap hal-hal yang tersirat, tidak terucap apalagi tersurat,” kata Dradjad.
Jadi, amat sangat wajar jika Presiden lumayan kecewa. Sangat wajar juga jika Gubernur Jateng dan Bali dinilai punya andil dalam kekecewaan tersebut. "Apakah akan berdampak terhadap sikap beliau dalam pencapresan? Sebagai orang Jawa yang besar dalam budaya Jawa, meski pesisir karena asli Surabaya, rasa-rasanya jawabnya adalah Iya. Mudah-mudahan saya salah,” ungkap Dradjad.
Baca Juga: Loyalitas Ganjar Pranowo Diuji, Tanda Jokowi Mulai Ditinggalkan Megawati: PDIP Tengah Berupaya...
Seandainya benar, menurut Dradjad, Presiden akan berubah sikap dalam pencapresan. Ujungnya bisa beragam. "Bisa berujung kesepakatan dan pengamanannya, bisa beliau menjadi 100% netral, dan yang paling drastis adalah mengubah capres yang beliau endorse. Bisa juga ujung yang lain,” paparnya.
Yang jelas, ungkap Dradjad, endorsement Presiden Jokowi berperan penting karena sangat tingginya popularitas dan elektabilitas Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar