Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sokong Ketahanan Pangan Jelang Lebaran, Pemerintahan Jokowi Gelontorkan Rp104,2 Triliun

        Sokong Ketahanan Pangan Jelang Lebaran, Pemerintahan Jokowi Gelontorkan Rp104,2 Triliun Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp104,2 triliun untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan cadangan pangan.

        "Pemerintah bersama Bank Indonesia terus mendorong bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil yang fleksibel, responsif, serta akomodatif. Bauran kebijakan tersebut salah satunya diimplementasikan Pemerintah dengan mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp104,2 triliun," ungkap Airlangga, dalam acara Kick Off GNPIP Wilayah Jawa 2023 di Purwakarta, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (5/4/2023).

        Baca Juga: Dorong Pelaku UMKM Pemula, Kemenko Perekonomian Hadirkan KUR Super Mikro

        Airlangga menjelaskan, anggaran ratusan triliun rupiah itu digunakan untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan cadangan pangan, mulai dari pengembangan budi daya pertanian; penguatan infrastruktur dan sarana prasarana pertanian; subsidi pupuk maupun bunga kredit; DAK fisik dan nonfisik; serta dana desa ketahanan pangan.

        "Guna mendorong peningkatan produksi petani, Pemerintah juga telah memberikan dukungan akses pembiayaan khusus bagi petani melalui Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Kredit Alsintan) serta KUR Super Mikro," lanjutnya.

        Selain itu, Airlangga mengatakan, perluasan inovasi teknologi dan digitalisasi pertanian juga dilakukan Pemerintah melalui perluasan adopsi teknologi (Internet Of Things) seperti smart irrigation dan smart farming.

        "Kerja sama antardaerah di wilayah Jawa, termasuk Jawa Barat, menjadi penting. Tadi Gubernur BI mengatakan agar daerah juga mengatur transportasi dan subsidi transportasi dari daerah penghasil ke daerah penerima," tegas Airlangga.

        Lebih lanjut, Airlangga juga menerangkan bahwa Pemerintah terus melakukan pemantauan harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok selama Ramadan.

        "Di antaranya, melalui operasi pasar, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), memberikan bantuan pangan berupa 10 kg beras selama bulan Maret-Mei kepada 21,353 juta penerima manfaat di 514 Kabupaten/Kota, serta melakukan penyampaian upaya Pemerintah melalui tokoh agama atau masyarakat dan media sosial," ungkapnya.

        Baca Juga: Sebut Inflasi Terkendali, Kemenkeu Siap Jamin Harga Pangan Stabil Selama Puasa hingga Jelang Lebaran

        Dalam kesempatan itu, Airlangga juga melakukan tinjauan terhadap Operasi Pasar Murah yang digelar selama Ramadan dalam rangka persiapan jelang Hari Raya Lebaran IdulFitri 2023. 

        Diketahui, Operasi Pasar tersebut dilengkapi dengan 14 kios bahan pangan pokok mulai dari beras, minyak goreng, telur, hingga sayuran, yang dijual dengan harga murah yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.

        Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya yakni Anggota Komisi VIII dan X DPR RI, Gubernur Bank Indonesia, Deputi Bidang Koordinator Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Bupati Purwakarta, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, serta Perwakilan Walikota/Bupati se-Jawa Barat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: