Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masjid Al Aqsa Mendapat Serangan Lagi, Israel Sudah Tidak Bisa Didiamkan Jokowi: Mulailah Bangkit...

        Masjid Al Aqsa Mendapat Serangan Lagi, Israel Sudah Tidak Bisa Didiamkan Jokowi: Mulailah Bangkit... Kredit Foto: Unsplash/Raimond Klavins
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengecam penyerangan Masjid Al Aqsa.

        Dirinya mengatakan hal tersebut menambah bagaimana dirusaknya prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Israel.

        Baca Juga: Sibuk Hapus Jejak Anies, Kerjanya Heru Budi Cuma Jadi Anak Buah Jokowi: DKI Jakarta Dibuat Amburadul

        Ia menyatakan kesedihan mendalam karena hak-hak beragama umat Islam telah dengan sangat gamblang dihinakan dan dihancurkan oleh pemerintah zionis Israel dengan sengaja.

        Bulan suci Ramadhan di mana umat Islam meningkatkan ibadah mereka di Masjidil Aqsha telah dijadikan sebagai momentum dan alasan bagi Israel untuk melakukan pembatasan dan bahkan tindakan kekerasan terhadap kaum Muslimin jamaah Masjid Al Aqsa, kata dia.

        “Tindakan penyerbuan dan tindakan kekerasan ini jelas-jelas bertentangan dengan hukum internasional. Karena itu, saya mengecam keras atas semua tindakan yang tidak beradab dan tidak manusiawi ini,” kata dia.

        Sudarnoto mengatakan seluruh kejahatan Israel adalah eksponensial yang telah dilakukan sejak awal pertama kalinya tahun 1948 yang ditunjukkan di peristiwa Yaum al-Nakba hingga hari ini.

        Baca Juga: Enggak Temani Inspeksi Ganjar Pranowo, Tanda Jokowi Masih Belum Legowo?!

        Tujuan tunggalnya ialah menguasai seluruh tanah Palestina. Israel sepertinya tidak akan berhenti melakukan aksinya dengan berbagai metode hingga Palestina benar-benar dikuasai seluruhnya.

        “Tidak ada satu kekuatan pun yang bisa menghentikan langkah-langkah Israel. Benyamin Netanyahu nampak semakin mengalami tekanan berat karena terancam ambruk akibat problem politik internal. Ditambah lagi, normalisasi hubungan diplomatik antara Saudi Arabia dengan Iran yang difasilitasi oleh China merupakan ancaman serius bagi Israel, apalagi peran dan pengaruh Amerika terasa semakin lemah,” kata dia.

        Ia mengatakan sikap brutal Israel adalah kompensasi dari kegalauan, kejengkelan dan tekanan terhadap pemerintahan Netanyahu.

        Baca Juga: Usai Masalah Israel Tiba-tiba Bertemu Lagi, Ganjar Macam Dicuekin Jokowi: Saya Diminta Jalan Sendiri

        Secara moral sesungguhnya Israel sudah mengalami kebangkrutan akut yang ditunjukkan dengan kebrutalan tadi. Terkait dengan itu, lanjut dia, semua perlawanan terhadap Israel haruslah juga eksponensial dan dilakukan oleh siapapun dan di manapun juga yang cinta damai.

        Ia mengatakan berbagai cara haruslah terus ditempuh sehingga kebangkrutan Israel ini benar-benar bisa terwujud semakin sempurna dan Palestina memperoleh kedaulatan dan kemerdekaannya.

        “Dalam soal ini, saya memandang bahwa Saudi Arabia dan negara-negara lain yang selama ini telah melakukan normalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel sebaiknya mulai bangkit melakukan tekanan terhadap Israel,” kata Sudarnoto.

        Ia mengatakan Iran, Turki, Indonesia, Malaysia dan China juga memiliki kekuatannya masing-masing untuk menekan Israel.

        Baca Juga: Moeldoko Membidik Demokrat Lagi, Sinyal Munculnya Intervensi Rezim Jokowi Disoroti: Kita Yakin...

        “Apalagi jika semua tekanan ini dilakukan secara bersama-sama antara lain juga dalam rangka mempengaruhi dan meyakinkan Amerika agar melakukan langkah yang lebih empatik dan progresif untuk menghentikan terorisme Israel,” kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: