Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sah Bebas, Anas Urbaningrum Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Pihak yang Berhasil Jebloskan Dia ke Penjara

        Sah Bebas, Anas Urbaningrum Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Pihak yang Berhasil Jebloskan Dia ke Penjara Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bebas dari penjara Anas Urbaningrum disambut bak pahlawan oleh para simpatisannya di luar Lapas Sukamiskin Kota Bandung, pada Selasa (11/4).

        Terpidana korupsi megaproyek Hambalang yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu langsung berpidato di depan ratusan pendukungnya yang datang dari berbagai organisasi itu. Dalam pidatonya, Anas sempat menyinggung ‘si pembuat’ skenario.

        Dia menyampaikan permohonan maafnya kepada orang-orang yang menyusun skenario menjebloskan dirinya ke dalam penjara.

        Baca Juga: Anas Urbaningrum Keluarkan Pesan Serius Usai Bebas, Singgung Berpolitik Secara Jujur, Ada Apa?

        “Saya juga mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama di tempat ini, menganggap bahwa Anas Urbaningrum sudah selesai," tutur Anas seperti dikutip dari JPNN Jabar.

        "Skenario boleh besar, boleh hebat, tetapi sehebat apa pun, sekuat apa pun, skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan,” imbuhnya.

        Menurutnya, setelah hampir sembilan tahun mendekam di balik jeruji, dia akan terus melanjutkan hidup. Buat Anas, kompetisi dalam hidup adalah hal yang lumrah bagi seorang aktivis sepertinya.

        “Dengan begini saya ingin mengatakan kepada semua bahwa saya ingin berpikir ke depan," katanya. 

        "Dalam tradisi para aktivis, pertandingan dan kompetisi itu hal biasa, kami para aktivis diajarkan itu sejak kecil,” imbuh Anas.

        Dia menegaskan kompetisi yang dimaksud adalah dalam konteks demokrasi yang jujur dan adil.

        Baca Juga: Gerah Disinggung Soal Anas Urbaningrum, Orang Demokrat Bongkar Tabiat Koruptor: Berusaha Bawa Nama Pak SBY dan Merasa Dizalimi

        “Namun, buat saya pertandingan itu dalam konteks demokrasi adalah pertandingan yang jujur. Tidak boleh menggunakan pihak lain, tidak boleh pakai teknik lama, nabok nyilih tangan (memukul pakai tangan orang lain),” ujar Anas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: