Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Balance Sheet?

        Apa Itu Balance Sheet? Kredit Foto: Unsplash/Dan Dimmock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Balance sheet adalah neraca keuangan yang memberikan gambaran tentang apa yang dimiliki perusahaan, serta jumlah yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Neraca dapat digunakan dengan laporan keuangan penting lainnya untuk melakukan analisis fundamental atau menghitung rasio keuangan.

        Neraca memberikan gambaran tentang keadaan keuangan perusahaan pada saat tertentu. Itu tidak bisa memberi gambaran tentang tren yang dimainkan dalam periode yang lebih lama dengan sendirinya. Untuk alasan ini, neraca harus dibandingkan dengan periode sebelumnya.

        Investor dapat merasakan kesejahteraan keuangan perusahaan dengan menggunakan sejumlah rasio yang dapat diturunkan dari neraca, termasuk rasio utang terhadap ekuitas dan rasio uji asam, serta banyak lainnya.

        Baca Juga: Apa Itu Built-in Inflation?

        Laporan laba rugi dan laporan arus kas juga memberikan konteks yang berharga untuk menilai keuangan perusahaan, seperti halnya catatan atau tambahan dalam laporan laba yang mungkin merujuk kembali ke neraca.

        Neraca memberikan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian bagi investor dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.

        Neraca menganut persamaan akuntansi berikut, dengan aset di satu sisi, dan kewajiban ditambah ekuitas pemegang saham di sisi lain:

        Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham

        Aset harus selalu sama dengan kewajiban dan ekuitas pemegang saham. Artinya neraca harus selalu seimbang, maka namanya. Jika tidak seimbang, mungkin ada beberapa masalah, termasuk data yang salah atau salah tempat, kesalahan inventaris atau nilai tukar, atau kesalahan perhitungan.

        Setiap kategori terdiri dari beberapa akun yang lebih kecil yang memecah rincian keuangan perusahaan. Akun ini sangat bervariasi menurut industri, dan istilah yang sama dapat memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada sifat bisnisnya. Tetapi ada beberapa komponen umum yang mungkin ditemui investor.

        Terlepas dari ukuran perusahaan atau industri tempatnya beroperasi, ada banyak manfaat neraca.

        Neraca menentukan risiko. Laporan keuangan ini mencantumkan semua yang dimiliki perusahaan dan semua utangnya. Perusahaan akan dapat dengan cepat menilai apakah ia telah meminjam terlalu banyak uang, apakah aset yang dimilikinya tidak cukup likuid, atau apakah ia memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi permintaan saat ini.

        Neraca juga digunakan untuk mengamankan modal. Perusahaan biasanya harus memberikan neraca kepada pemberi pinjaman untuk mengamankan pinjaman bisnis. Perusahaan juga biasanya harus memberikan neraca kepada investor swasta ketika mencoba mengamankan pendanaan ekuitas swasta. Dalam kedua kasus tersebut, pihak eksternal ingin menilai kesehatan keuangan perusahaan, kelayakan kredit bisnis, dan apakah perusahaan akan mampu membayar hutang jangka pendeknya.

        Manajer dapat memilih untuk menggunakan rasio keuangan untuk mengukur likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan irama (perputaran) perusahaan menggunakan rasio keuangan, dan beberapa rasio keuangan memerlukan angka yang diambil dari neraca. Ketika dianalisis dari waktu ke waktu atau secara komparatif terhadap perusahaan pesaing, manajer dapat lebih memahami cara untuk meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan.

        Terakhir, neraca dapat memikat dan mempertahankan bakat. Karyawan biasanya lebih suka mengetahui pekerjaan mereka aman dan bahwa perusahaan tempat mereka bekerja dalam keadaan sehat.

        Bagi perusahaan publik yang harus mengungkapkan neracanya, persyaratan ini memberi karyawan kesempatan untuk meninjau berapa banyak kas yang dimiliki perusahaan, apakah perusahaan membuat keputusan cerdas saat mengelola utang, dan apakah mereka merasa kesehatan keuangan perusahaan sesuai dengan apa yang mereka harapkan dari majikan mereka.

        Neraca merangkum aset, ekuitas, dan kewajiban organisasi atau individu pada titik waktu tertentu. Ada dua bentuk neraca. Mereka adalah formulir laporan dan formulir akun. Individu dan usaha kecil cenderung memiliki neraca sederhana.

        Bisnis yang lebih besar cenderung memiliki neraca yang lebih kompleks, dan ini disajikan dalam laporan tahunan organisasi. Bisnis besar juga dapat menyiapkan neraca untuk segmen bisnis mereka. Neraca sering disajikan bersama satu untuk titik waktu yang berbeda (biasanya tahun sebelumnya) untuk perbandingan.

        Neraca adalah dokumen referensi penting bagi investor dan pemangku kepentingan untuk menilai status keuangan perusahaan. Dokumen ini memberikan informasi rinci tentang aset dan kewajiban untuk waktu tertentu. Dengan menggunakan perincian ini, seseorang dapat memahami tentang kinerja perusahaan. Dengan menganalisis neraca, pemilik perusahaan dapat mempertahankan bisnisnya pada pijakan keuangan yang baik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: