Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wujudkan Konsep Indonesia Sentris, Pemerintah Terus Tingkatkan Rasio Elektrifikasi di Daerah 3T

        Wujudkan Konsep Indonesia Sentris, Pemerintah Terus Tingkatkan Rasio Elektrifikasi di Daerah 3T Kredit Foto: KSP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk mewujudkan konsep Indonesia Sentris yang dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah terus bekerja meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

        Penyalaan listrik desa (Lisdes) di daerah-daerah 3T semakin diperluas dan dipercepat sampai menyentuh pelosok negeri.

        Baca Juga: Percepat Transisi Energi, PLN Bakal Tambah Pasokan Listrik Hijau di Bali

        Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta, mengungkapkan salah satu wujud yang dilakukan ialah merealisasikan penyalaan listrik desa (lisdes) di 15 desa di kota Tual dan kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, dengan total pelanggan sebanyak 2.192.

        "Ini menjadi bukti kehadiran negara di tengah masyarakat dalam mewujudkan energi berkeadilan. Dan ini baru terealisasi setelah Indonesia 77 tahun merdeka," kata Febry dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).

        Menurutnya, peningkatan rasio elektrifikasi di derah 3T menjadi sangat penting untuk mengatasi kesenjangan dan mempercepat pembangunan. Terlebih, berdasar data PLN pada 2020 lalu, terdapat 2.000 desa di Indonesia masih belum tersentuh listrik.

        Untuk itu, diperlukan perhatian lebih agar program elektrifikasi di daerah 3T bisa dipercepat, dan angka rasio elektrifikasi bisa mencapai 100%.

        "Ini mutlak menjadi tugas KSP untuk mengawal program strategis nasional ini secara berkelanjutan. KSP akan terus mendorong penyalaan listrik desa di daerah 3T terus diperluas," ujarnya.

        Febry menyampaikan, dari hasil monitoring dan evaluasi Kantor Staf Presiden (KSP), PT PLN Persero telah melakukan berbagai hal untuk mewujudkan penyalaan listrik terutama di daerah yang tergolong 3T, mulai dari sisi perencanaan sistem, anggaran, hingga dengan proses eksekusi dan penyelesaian konstruksi.

        "Kami (KSP) melihat semuanya telah dipetakan dan secara bertahap direalisasikan oleh PLN sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan," terangnya.

        Baca Juga: PLN Sebut Konsumsi Listrik pada Lebaran 2023 Meningkat, Beban Puncak Capai 29,9 GW

        Febry juga berharap ke depan akan banyak program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat setempat untuk memanfaatkan listrik dengan baik. Sehingga program penyalaan listrik desa (lisdes) benar-benar meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

        "Ini yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi, yakni pembangunan Indonesia Sentris," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: