Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Jatim Dikabarkan Dukung Anies, Elite Megawati Geram Habis: Belum Menang Sudah Hobi Bikin Hoaks!

        PDIP Jatim Dikabarkan Dukung Anies, Elite Megawati Geram Habis: Belum Menang Sudah Hobi Bikin Hoaks! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaksana Harian (Plh) Ketua PDIP Jatim Budi Sulistiyono menyoroti tajam kabar terkait PDI Perjuangan.

        Dirinya keheranan bagaimana partainya dapat dikabarkan telah mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Soal Cawapres untuk Ganjar Pranowo, Rocky Gerung Sebut Megawati dan PDIP Butuh yang Bisa Sediakan Uang: Untuk Kampanye!

        Hal tersebut menyusul sebuah video viral yang mengatakan "PDIP Jatim Deklarasi Anies". Video berdurasi dua menit 53 detik itu juga mencuplik pelantikan Banteng Muda Indonesia (BMI) Jatim yang merupakan salah satu organisasi sayap di Ponorogo.

        Budi turun, dengan tegas dirinya memastikan bahwa video tersebut tidak benar alias hoaks.

        "Saya pastikan, tidak ada deklarasi mendukung Anies di Jawa Timur. Video itu menyesatkan, hoaks, untuk kepentingan calon lain," ujar Budi, Selasa (2/5).

        Budi meminta pendukung bakal calon presiden (bacapres) lain untuk berkompetisi secara adil.

        “Tolonglah, berkompetisi secara fair. Belum menang sudah hobi bikin kabar hoaks dan bohong, apalagi nanti kalau menang. Ini sangat membahayakan,” tuturnya.

        Menurut Kanang sapaan akrab Budi Sulistyono itu, kader Banteng se-Jatim sudah bulat mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.

        "Kader PDI Perjuangan Jatim sudah bulat, tak ada keraguan sedikit pun untuk mengamankan perintah Ibu Ketum, memenangkan Mas Ganjar di Pilpres 2023," ucapnya.

        Terkait beredarnya video hoaks tersebut, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah hukum, yakni meminta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) membuat laporan ke aparat penegak hukum.

        Baca Juga: Kian Terlihat Retaknya Hubungan Surya Paloh dan Jokowi, NasDem Dicuekin Lagi: Semua Berawal dari Majunya Anies

        "Video itu sudah ada unsur pelanggaran pidana, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian," pungkas mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: