Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keyakinan MicroStrategy: Bitcoin 'Kuat' Berkat Bukukan Profit di Kuartal I-2023

        Keyakinan MicroStrategy: Bitcoin 'Kuat' Berkat Bukukan Profit di Kuartal I-2023 Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Platform intelijen bisnis, MicroStrategy telah menegaskan kembali komitmennya terhadap strategi investasi Bitcoin setelah menghasilkan profit pada kuartalan pertama sejak tahun 2020. 

        Melansir dari laman Cointelegraph pada Rabu (3/5/2023), platform yang didirikan Michael Saylor ini kembali ke posisi hijau pada kuartal pertama tahun 2023 dengan profit sebesar US$94 juta, yang sebagian besarnya berasal dari keuntungan pajak sementara senilai US$453,2 juta.

        Selain dari manfaat pajak, perusahaan tersebut menguangkan pendapatan senilai US$121,9 juta, naik 2,2% dari waktu yang sama tahun lalu. 

        Baca Juga: Pemain Lama Industri Tanggapi Proposal Kerangka Regulasi Aset Kripto di Inggris

        CEO MicroStrategy, Phong Lee menjelaskan pernyataan MicroStrategy tentang “keyakinan” pada strategi investasi Bitcoin pada 1 Mei adalah “kuat” seperti sebelumnya. “Keyakinan dalam strategi Bitcoin kami tetaplah kuat karena lingkungan aset digital yang terus berkembang.”

        Lee juga menambahkan, “Kami tetap disiplin pada biaya sambil berinvestasi dalam pertumbuhan, dan kami akan lanjut mengeksekusi strategi ganda kami untuk menumbuhkan bisnis software intelijen bisnis dan mengakuisisi Bitcoin di masa depan.”

        Lee juga menekankan “core business” atau aktivitas utama yang tidak terdampak oleh fluktuasi harga jangka pendek di BTC (Bitcoin).

        Saylor, yang menjabat sebagai pemimpin perusahaan di MicroStrategy, mengaitkan kuartal yang sukses dengan eksekusi yang tajam dalam model bisnis utama dan tesis investasi Bitcoin, yang ia gambarkan sebagai “strategi tepat”.

        Saylor menambahkan, “Pada akhirnya, tidak mudah untuk melihat strategi apa yang lebih baik yang mungkin ada. Jadi, kami adalah pendukung kuat strategi Bitcoin. Dan seperti yang Anda lihat dari bagan ini, hanya dengan memperoleh dan menyimpan Bitcoin dengan hati-hati adalah cara bagus untuk mengungguli pasar.”

        Para advokat Bitcoin memprediksi, investor akan segera keluar dari posisi mereka terhadap aset kripto yang “di bawah mikroskop lingkungan regulasi”, yang pada gilirannya akan menjadi “mengalir menuju Bitcoin.”

        Chief Financial Officer (CFO) MicroStrategy, Andrew Kang menambahkan, perusahaan tersebut juga berhasil mengurangi pengaruhnya dengan membayar kembali pinjaman berbasis Bitcoin sebesar US$161 juta dari bank yang hampir bangkrut, Silverage Bank. Berikut pernyataannya.

        “Dengan menyetop utang, kami juga melepaskan semua Bitcoin yang dijadikan sebagai agunan untuk mengamankan pinjaman. Ini adalah transaksi penting dan strategis bagi kami dan tujuan manajemen liabilitas kami.” 

        Berdasarkan pengajuan SEC sebelumnya, MicroStrategy sempat membeli 7.500 BTC pada kuartal pertama dengan dua pembelian pada 23 Maret dan 5 April yang totalnya sebesar US$179 juta.

        MicroStrategy kini memegang 140.000 BTC yang dibeli secara kolektif dengan biaya rata-rata sekitar US$29.803. Kemudian, perusahaan ini meraih keuntungan karena BTC naik 72% selama kuartal pertama sekitar US$28.300.

        Dengan harga BTC di US$28.300 saat ini, MicroStrategy justru mengalami penurunan sekitar 5,7% dari investasi Bitcoin-nya.

        Namun, perusahaan ini justru berada di posisi “hijau” untuk periode bulan lalu ketika BTC meroket ke level tertinggi pada harga US$30980 ketika 15 April lalu.

        MicroStrategy selaku perusahaan analisis perangkat lunak mulai menginvestasikan cadangan kasnya ke BTC pada 5 Maret 2021, ketika membeli 91.064 BTC–65% dari total kepemilikannya hari ini. 

        Saylor baru-baru ini mengungkapkan, MicroStrategy mengintegrasikan Bitcoin Lightning ke alamat email perusahaannya.

        Perusahaan yang melek Bitcoin ini juga sedang dalam proses mengembangkan Bitcoin layer-2 Lightning Network, yakni perangkat lunak berbasis layanan (Software-as-a-Service; SaaS) untuk perusahaan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: