Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap Menjawab Tantangan, Pemerintah Indonesia Optimis Menatap KTT ASEAN 2023

        Siap Menjawab Tantangan, Pemerintah Indonesia Optimis Menatap KTT ASEAN 2023 Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", Indonesia menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespons tantangan kawasan dan global. Selain itu, Keketuaan Indonesia dalam ASEAN Tahun 2023 akan memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan demi kemakmuran rakyat ASEAN. 

        Johnny menyatakan Keketuaan ASEAN 2023 berlangsung di tengah situasi geopolitik yang makin tajam hingga pelambatan pemulihan ekonomi global pascapandemi. Namun, memiliki peluang untuk meningkatkan resiliensi ekonomi di kawasan. 

        Baca Juga: Cek 91 Command Center, Kapolri Tegaskan Siap Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo

        “Sebagaimana Keketuaan G20, Keketuaan ASEAN Indonesia dijalankan di tengah situasi dunia yang masih menghadapi berbagai tantangan. Seperti rivalitas geopolitik yang makin tajam, dampak perang di Ukraina terhadap ketahanan pangan dan energi, serta stabilitas keuangan masih terasa, lambatnya pemulihan ekonomi global pasca pandemi. Terlepas bahwa Indonesia sendiri mempunyai resiliensi yang kuat bertumbuh di atas lima persen,” jelasnya dalam Media Gathering dan Diskusi Persiapan KTT ke-42 ASEAN, di Jayakarta Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/5/2023) malam. 

        Kondisi itu, menurut Menteri Johnny menjadi momentum untuk mengembangkan cara pandang positif dan kerja bersama dalam optimisme dalam menjalankan Keketuaan ASEAN. 

        “Dalam rangka kerja bersama-sama, mempunyai pandangan positif untuk kepentingan kita sebagai bangsa dan optimisme. Cara pandang inilah yang digunakan oleh Indonesia dalam menjalankan Keketuaan ASEAN. Sama halnya dengan Keketuaan Indonesia dalam G20 tahun lalu,” ungkapnya.

        Lewat KTT ke-42 ASEAN kali ini, Menkominfo mengharapkan Indonesia bisa melakukan dengan baik dan sukses sebagaimana yang sudah dilakukan pada saat KTT G20 yang lalu. 

        “Mengapa kali ini di Labuan Bajo dipilih oleh Bapak Presiden? Tentu punya alasannya. kita harus bisa memaksimalkan alasan itu untuk manfaat kita. Menjadikan ASEAN resilient, barometer kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, bagi stabilitas dan kesejahteraan kawasan serta kesejahteraan dunia,” tandasnya.

        KTT ke-42 ASEAN akan menghasilkan sejumlah dokumen antara lain Statement Pemimpin ASEAN mengenai penguatan institusi, Visi ASEAN pasca-2025, penanganan kejahatan perdagangan orang (TPPO), perlindungan pekerja migran dan keluarga di masa krisis, kesehatan, ekosistem kendaraan listrik, serta pengembangan jejaring desa ASEAN. Oleh karena itu, Menteri Johnny menilai KTT ASEAN ini memiliki nilai strategis bagi Indonesia.

        “Indonesia hingga kini telah lima kali terpilih menjadi Ketua ASEAN. yang pertama tahun 1976, kemudian 1996, lalu 2003. Indonesia kembali memegang keketuaan ASEAN pada tahun 2011 dan kali ini tahun 2023,” ujarnya.

        Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 5 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Keketuaan Indonesia pada the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Menkominfo Johnny G. Plate menjadi Penanggung Jawab Bidang Komunikasi, Media, dan Hubungan Masyarakat. 

        “Pembentukan panitia nasional bertujuan untuk mengoptimalkan persiapan dan penyelenggaraan Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait,” tegas Menkominfo.

        Dalam diskusi itu juga hadir Kepala Staf Kepresidenan yang juga menjadi anggota Bidang Komunikasi, Media dan Hubungan Masyarakat KTT ke-42 ASEAN 2023, Moeldoko; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adriyani; serta Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong.

        Baca Juga: Bagai Jilat Ludah Sendiri, Komitmen Elite Megawati Jaga Marwah Istana Disoroti: Tolong, Ingatkan Jokowi

        Media Gathering diikuti 59 orang jurnalis yang terdiri dari 20 orang pemimpin redaksi media nasional, 8 orang pemimpin redaksi media lokal, 17 orang wartawan media nasional dan 9 orang wartawan media lokal. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: