Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Stunting di Kota Bengkulu Turun Hingga 12%, Wapres Ma'ruf Amin: Bagus Sekali

        Stunting di Kota Bengkulu Turun Hingga 12%, Wapres Ma'ruf Amin: Bagus Sekali Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
        Warta Ekonomi, Bengkulu -

        Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin meninjau Posyandu Rukun di Jl. Citanduy, Gading Cempaka, Kota Bengkulu dalam kunjungan kerja hari keduanya di Provinsi Bengkulu, Kamis (4/5/2023).

        Wapres bersama Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin didampingi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, beserta Ibu Derta Wahyulin Rohidin tiba di Posyandu Rukun disambut oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.

        Baca Juga: Gus Halim: Desa Berperan Strategis Dalam Konvergensi Stunting

        Dilaporkan Gubernur Bengkulu, prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu telah mengalami penurunan sebesar 2,3 poin dari tahun 2021 ke 2022.

        Menurutnya, berdasarkan 10 Kabupaten/Kota, terdapat 5 Kabupaten prevalensi stunting yang mengalami kenaikan, yaitu Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Mukomuko, Kaur.

        Sementara, 5 Kabupaten/Kota lainnya mengalami penurunan, yaitu Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, Lebong, dan Kota Bengkulu.

        "Terdapat 2 kabupaten/kota yang sudah mempunyai prevalensi stunting di bawah 14%, yaitu Kota Bengkulu 12,9% dan Kabupaten Kaur 12,4%," terangnya.

        Menanggapi hal tersebut, Wapres mengapresiasi upaya pemerintah setempat dalam menurunkan angka stunting di daerahnya.

        "Saya melihat penanganan stunting di tingkat kota bagus sekali sampai 12 persen artinya di bawah target nasional 2024 sudah di bawah 10 persen dan untuk provinsi saya dapat laporan 18 persen, artinya untuk 2024 sudah bisa di bawah 14 persen sesuai target yang kita inginkan," ungkap Wapres.

        Baca Juga: Berdayakan Ekonomi Warga, Wapres Ma'ruf Amin Berikan Bantuan Modal Usaha melalui Program Zmart BAZNAS di Bengkulu

        Gubernur Bengkulu menambahkan beberapa intervensi yang dilakukan Kota Bengkulu dalam penanganan stunting, di antaranya melalui program Bapak Asuh Stunting (BAAS). Kemudian, melalui penanganan lintas sektor, di antaranya penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan peningkatan gizi serta pemberian makanan tambahan yang bekerja sama dengan Baznas.

        Terhadap penjelasan tersebut, Wapres memberikan apresiasi atas penurunan stunting di Kota Bengkulu dan meminta agar terus meningkatkan perhatiannya secara khusus dalam penanganan stunting, seperti Imunisasi, KB Modern, PAUD, ASI Ekslusif, MP-ASI, akses air minum aman melalui pendampingan intensif oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada keluarga berisiko stunting.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Laras Devi Rachmawati
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: