Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Kronologi KKB Saat Bantai Warga Dalam Posisi Sujud

        Begini Kronologi KKB Saat Bantai Warga Dalam Posisi Sujud Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak dua warga, Yonatan Arruan dan Asri Obet, dieksekusi dengan brutal di kediaman korban di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Minggu (30/4).

        Mereka dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Polisi menemukan korban Asri tewas dalam posisi sujud di kebun belakang rumah.

        Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan penyidik Polres Yahukimo telah memeriksa ketiga pelaku, yakni NM, EDS dan JS yang ditangkap di lokasi persembunyian pada Kamis (4/5) kemarin.

        Baca Juga: KKB Papua Dinilai Sudah Kelewatan, Eks Menterinya Jokowi Sampai Geram: Saya Akan Minta Bom Sama TNI

        Dari pengakuan tersangka JS, kata Faizal, kelompok kriminal ini masuk ke kios milik Yonatan.

        "Tiga pelaku masuk ke kios korban dengan berpura-pura membeli biskuit dan langsung membacok korban Yonatan," kata Faizal dalam keterangannya, Jumat (5/5).

        Tersangka YS kemudian memanggil JS yang berada di luar. "Kemudian tersangka JS menyuruh YS menusuk korban dengan pisau yang telah diberikan sebelumnya saat di jalan," ungkap Faizal.

        Faizal melanjutkan untuk korban Asri yang merupakan petani juga ditemukan tidak bernyawa di kebun belakang rumahnya.

        "Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dalam posisi sujud," ucapnya.

        Baca Juga: Dalam Posisi Sujud, KKB Mulai Mengeksekusi Warga Papua!

        Polisi dan Satgas Operasi Damai Cartenz membawa kedua korban ke RSUD Dekai untuk keperluan visum.

        "Dari olah TKP pelaku pembunuhan lebih dari dua orang. Saat terjadinya pembunuhan hanya ada dua korban di TKP," ucapnya.

        Dia melanjutkan dari kasus itu pihaknya melakukan proses penyelidikan. Polisi kemudian dapat mengidentifikasi para pelaku dari video pernyataan sembilan anggota KKB yang diunggah dalam akun YouTube TPN-PB News pada 2 Mei kemarin.

        "Dari sana, kami lakukan pengejaran dan menangkap tiga dari sembilan pelaku yang ada di video tersebut," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: