Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Hanya Kubu Surya Paloh, Amien Rais Tantang Jaksa Bongkar Dugaan Korupsi ‘Konco-konconya’ Jokowi

        Bukan Hanya Kubu Surya Paloh, Amien Rais Tantang Jaksa Bongkar Dugaan Korupsi ‘Konco-konconya’ Jokowi Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penangkapan Johnny G Plate karena korupsi proyek pengadaan BTS 4G senilai 8 triliun rupiah lebih membuat Amien Rais menantang Kejaksaan Agung membongkar kasus korupsi lain.

        Kasus korupsi lain yang dia maksud adalah kasus korupsi dari kubu pendukung atau partai-partai politik pendukung Presiden Jokowi. 

        “Nah peristiwa Johnny G Plate bisa menjadi gerbang lebar buat membongkar juga korupsinya konco-konconya Pak Jokowi,” kata Amien melansir dari youtube channelnya, Jumat (19/05/23).

        Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Penangkapan Johnny G Plate Adalah Hukuman Berat Presiden Jokowi ke Surya Paloh

        .

        “Setahu saya, Pak Muhammad Prasetyo yaitu Jaksa Agung dan sebelum yang sekarang Pak Burhanuddin pasti punya segepok dokumen tentang korupsinya para teman-temannya pak Jokowi,” tambahnya.

        “Jadi buatlah konferensi pers yang tanpa tendeng-ngaling. Supaya apa terjadi saling bongkar antara dua kubu yang pernah bersatu dan berseteru ini,” jelasnya.

        Ia juga menambahkan agar Surya Paloh berani melawan balik Presiden Jokowi setelah G Plate tertangkap.

        “Ya Surya Paloh please fight back, jangan diam saja,” katanya.

        Menurut dia, Paloh adalah salah satu orang yang mendapat hidayah karena bisa bebas dari pengaruh oligarki. 

        Baca Juga: Anies Baswedan Perlu Ikuti Saran Amien Rais, Berikut 2 Nama Potensial Jadi Cawapresnya: Satunya Kaya Raya

        “Kalau kita lihat, dalam bahasa agama ini Surya Paloh mendapat hidayah karena setelah lama bergelimbang dengan para oligarki itu mengambil jalan yang sangat mengejutkan tapi positif,” kata dia.

        “Yaitu ingin melakukan perubahan change ya, demi perbaikan masa depan Indonesia,” tambahnya.

        “Sedangkan Jokowi jelas ingin meneruskan langkah-langkahnya yang menyengsarakan banyak rakyat dan menguntungkan kalangan konglomerat dan korporatokrat,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: