- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Terus Gencarkan Program Kepemilikan Saham Karyawan, GPF Alihkan Lagi 1,1 Miliar Lembar Saham GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melaporkan perubahan kepemilikan sahamnya. Kali ini, hal tersebut disebabkan oleh adanya transaksi pengalihan saham yang dilakukan oleh GoTo Peopleverse Fund (GPF). Salah satu pemegang saham perusahaan teknologi itu dikabarkan baru saja mengalihkan 1.100.811.629 lembar saham GoTo.
Sekretaris Perusahaan, R. A. Koesoemohadiani, mengatakan bahwa harga satuan saham yang dialihkan adalah Rp2–Rp105 per lembar. Dengan demikian, jika dikalkulasikan, nilai transaksi yang melibatkan GoTo dan GPF itu bisa mencapai Rp2,20 miliar sampai Rp115,58 miliar.
Baca Juga: Lanjutkan Aksi, GPF Kembali Lepas 1,17 Miliar Lembar Saham GoTo
“Pengalihan saham tersebut dilakukan oleh GPF dalam rangka menjalankan Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Konsultan yang telah disebutkan dalam Prospektus IPO GoTo dengan status kepemilikan saham secara langsung,” ujar Koesoemohadiani dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.
Transaksi yang dirampungkan pada 17 Mei 2023 lalu itu mengubah kuantitas kepemilikan saham GPF atas GoTo menjadi 86.032.293.490 atau setara dengan 7,26% total saham secara keseluruhan. Sebelum transaksi dilaksanakan, GPF dikabarkan mempunyai saham sebanyak 87.133.105.119 lembar dengan persentase kepemilikan sebesar 7,36%.
Baca Juga: Teruskan Program Perusahaan, GPF Kembali Alihkan 1,05 Miliar Lembar Saham GOTO
Sebagai informasi tambahan, pada perdagangan hari ini, saham GoTo terpantau dibuka stagnan dengan level Rp115 per lembar. Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim itu dikabarkan sudah memperdagangkan 1,43 miliar lembar sahamnya dan mencatatkan nilai transaksi harian sebesar Rp163,93 miliar per pagi hari ini. Hal itu membuat GoTo menempati posisi kedua dalam peringkat turnover tertinggi saat ini.
Baca Juga: Jadi Rp3,86 Triliun, Kerugian GoTo pada Kuartal I-2023 Menciut 40,31%
Selain itu, perlu diketahui bahwa selama kuartal pertama tahun 2023 ini, GoTo berhasil menekan kerugian perusahaan hingga 40,31% menjadi Rp3,86 triliun. Adapun pendapatan GoTo dikabarkan melejit ratusan persen menjadi Rp3,3 triliun, sejalan dengan meroketnya angka EBITDA yang disesuaikan hingga 67% pada kuartal I tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: