Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaga Rekam Jejak Digital dengan Bijak dalam Berkonten

        Jaga Rekam Jejak Digital dengan Bijak dalam Berkonten Kredit Foto: Unsplash/Thomas Lefebvre
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Viral di Dunia Digital Lewat Konten Positif" pada Rabu (24/5/2023).

        Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Content Creator dan Digital Illustrator, Dahlia Febrina; Dosen Universitas Diponegoro, Amni Zarkasyi Rahman; serta Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara, Rismi Juliadi. 

        Baca Juga: Cegah Kebocoran Akun, Masyarakat Perlu Pemahaman Literasi Digital Sejak Dini

        Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia terjadi sangat signifikan, bahkan jumlah gadget melebihi total penduduk. We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 yang mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk.

        "Perubahan gaya hidup ini menawarkan kemudahan dan kepraktisan penggunanya. Serasa semuanya ada di dalam genggaman," ungkap Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara, Rismi Juliadi, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Rabu (24/5/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

        Melalui kegiatan Literasi Digital dari Kominfo, masyarakat diajak untuk meningkatkan kecakapan digital dan penguasaan akan pilar literasi digital dari keahlian, budaya bermedia digital, etika digital, hingga keamanan digital agar indeks literasi masyarakat Indonesia bisa lebih baik.

        Salah satu yang dibahas terkait keamanan digital adalah tentang pemahaman jejak digital, di mana segala aktivitas pengguna di ruang digital akan meninggalkan jejak yang tidak bisa dihapus, baik berupa unggahan di media sosial maupun aktivitas seperti obrolan di aplikasi perpesanan, hingga kata yang dicari melalui mesin pencarian informasi.

        Berhati-hati dengan jejak digital, berarti tidak mengunggah sembarang konten maupun berkomentar dengan umpatan kasar yang memungkinkan jadi rekam jejak digital yang buruk. Sebaliknya, Content Creator dan Digital Illustrator, Dahlia Febrina, yang juga menjadi narasumber mengungkapkan, membuat rekam jejak digital positif adalah dengan cara mengunggah karya-karya positif berupa tulisan, maupun karya musik.

        Namun, banyak konten kreator yang berusaha membuat konten sekadar viral. "Kenali karakteristik masing-masing media sosial karena memiliki algoritma yang berbeda. Belum tentu viral di YouTube akan viral juga di TikTok dan Instagram," sebutnya.

        Mengenali audiens juga akan memberi keuntungan menggaet jumlah penonton lebih banyak, seperti Instagram yang menonjolkan visual dan kini banyak menawarkan fitur-fitur pembuatan video.

        Lebih lanjut ia memberi tips bawa biasanya audiens akan berhenti menonton video saat durasi 3 detik pertama sehingga sertakan value agar audiens terus ingin menonton. Untuk membuat konten menarik, buat dalam bentuk storytelling dan sebaiknya mengunggah konten secara berkala atau konsisten.

        Narasumber berikutnya, Dosen Universitas Diponogoro, Amni Zarkasyi Rahman, menambahkan bahwa dalam membuat konten haruslah memperhatikan aspek etika. "Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, menyontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.

        Bahwa dalam menggunakan media digital mestinya diarahkan pada suatu niat, sikap, dan perilaku yang etis demi kebaikan bersama. Etika juga perlu diterapkan demi meningkatkan kualitas kemanusiaan, salah satunya lewat penggunaan bahasa yang sopan.

        Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

        Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: