Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadiah Mensos Risma, Adanya Jembatan Baru Disyukuri Warga Dharmasraya: Perjalanan Dua Jam Terpangkas

        Hadiah Mensos Risma, Adanya Jembatan Baru Disyukuri Warga Dharmasraya: Perjalanan Dua Jam Terpangkas Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Dharmasraya -

        Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan jembatan gantung di Desa Koto Salak, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang menghubungkan Kecamatan Koto Salak dan Kecamatan Sungai Rumbai pada Minggu (28/5/2023) sore. Risma mengatakan jembatan yang dibangun di Kecamatan Koto Solok menjawab permintaan masyarakat sekitar untuk menghubungkan perekonomian mereka. 

        “Kali ini, permintaan warga di sini untuk menghubungkan akses mereka ke pasar, ke sekolah bisa lebih mudah daripada harus berputar dulu," ujar Risma di Kabupaten Dharmasraya, Minggu (28/5/2023).

        Baca Juga: KPK Ternyata Leluasa Geledah Kantor Kemensos, Mensos Risma: Tak Ada Intervensi

        Jembatan yang menelan dana hingga Rp300 juta ini dapat menghemat waktu perjalanan hingga 1,5 jam.  Risma berpesan kepada masyarakat bisa turut menjaga jembatan ini agar bisa memberi manfaat jangka panjang.   

        "Ketahanan jembatan ini kurang lebih 15 tahun, dan bisa dilewati maksimal tiga pejalan kaki dan satu motor, nanti kita kan kita ada Tagana juga di kabupaten ini dan sudah kita latih terus-menerus, jadi kalau ada sesuatu, mereka sudah mengerti bagaimana menanganinya," tutur dia.

        Kementerian Sosial melalui kerja sama Tagana (Taruna Siaga Bencana), pembangunan Jembatan tersebut dimulai sejak tanggal 10 Mei 2023 hingga hari ini, dan pengerjaan memakan waktu selama 20 hari.

        Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dharmasraya Adlisman mengatakan masyarakat Koto Salak selama ini harus mengambil jalan memutar selama lebih dari dua jam dengan jarak lebih dari 30 km hanya untuk ke Kecamatan Sungai Rumbai, sehingga jembatan ini sangat membantu masyarakat untuk mencari nafkah.

        Baca Juga: Kode Tak Kuat Lari, Anies Dinilai Gak Cocok Jadi Next Jokowi: Modal Pemimpin Besar Itu Tak Cukup Hanya Gagasan

        "Jadi kurang lebih dua jam waktu yang terpangkas dengan adanya jembatan yang kita bangun melalui Kemensos, dengan memanfaatkan tenaga-tenaga Tagana kita ini, sekarang sekitar 3-4 km sudah sampai ke lokasi antar masyarakatnya," ujar Adlisman.

        Adlisman mengungkapkan pemeliharaan jembatan gantung ini perlu dilakukan secara konsisten dan masyarakat diimbau turut menjaga jembatan ini dengan tertib.

        Baca Juga: Maju Bersama, Mensos Risma Pamerkan Inovasi Perlindungan Masyarakat di Indonesia

        "Kita akan berikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat, secara simultan Pak Bupati dan Pak Camat akan komunikasikan dengan warga di sini bahwa pemanfaatan jembatan kita ini harus mengikuti apa yang sudah diberikan garisannya, sehingga umur jembatan sesuai dengan yang diinginkan," tuturnya.

        Salah satu warga, Nuriyah (53), mengaku sangat terbantu dengan dibangunnya jembatan  tersebut. "Saya (pekerjaan) sehari-hari mengambil karet, dengan penghasilan Rp 300.000 per minggu dan selama ini kalau mau ke seberang (Kecamatan Sungai Rambai) harus jalan memutar terlebih dahulu, dan menunggu perahu, kalau tidak ada perahu kadang kami terpaksa berenang," kata Nuriyah.

        Baca Juga: Kode Nyindir Anies, Meriahnya Safari Ganjar Disorot Habis: Semoga Enggak Panas Hingga Buat Pidato Blunder Lagi

        Dengan dibangunnya jembatan ini, dia merasa sangat terbantu karena suaminya juga kebetulan pencari karet di Kecamatan Sungai Rambai. "Suami saya juga pencari karet di Desa Rambai, jadi terima kasih banyak, kami tidak perlu jauh-jauh lagi kalau mencari nafkah," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: