Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amerika Tertunduk Malu, Jumlah Uang Milik 31 Miliarder Ini Masih Lebih Banyak dari Uang Tunai di Departemen Keuangan AS!

        Amerika Tertunduk Malu, Jumlah Uang Milik 31 Miliarder Ini Masih Lebih Banyak dari Uang Tunai di Departemen Keuangan AS! Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tingkat uang tunai di Departemen Keuangan AS jatuh ke tingkat yang sangat rendah. Bahkan, lebih parah dari uang yang dimiliki 31 miliarder di dunia. Ini karena Washington menunggu sampai menit terakhir untuk menaikkan plafon utang.

        Pada penutupan bisnis pada 25 Mei, Departemen Keuangan hanya memiliki uang tunai sebesar USD38,8 miliar (Rp580 triliun), menurut data federal terbaru. Jumlah itu turun dari lebih dari USD200 miliar (Rp2.991 triliun) awal bulan ini dan mendekati level minimum yakni sebesar USD30 miliar (Rp448 triliun).

        Sebanyak 31 miliarder di dunia masing-masing bernilai lebih dari USD38,8 miliar (Rp580 triliun) uang tunai pemerintah federal, menurut Bloomberg Billionaires Index.

        Baca Juga: Bikin Melongo! Gabungan Kekayaan Miliarder Jeff Bezos dan Tunangannya Bikin Sobat UMR Gigit Jari!

        Melansir CNN Business di Jakarta, Selasa (30/5/23) beberapa dari mereka adalah Bernard Arnault. Arnault adalah ketua pembuat barang mewah LVMH, ia memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai USD193 miliar (Rp2.887 triliun). Sementara itu, miliarder Tesla Elon Musk memiliki kekayaan USD185 miliar (Rp2.767 triliun) dan pendiri Amazon Jeff Bezos memiliki kekayaan bersih USD144 miliar (Rp2.154 triliun).

        Sebanyak 31 miliarder bernilai lebih dari total uang tunai yang miliki Negara Paman Sam ini termasuk nama-nama terkenal seperti Michael Dell, investor legendaris Warren Buffett dan salah satu pendiri Facebook Mark Zuckerberg, serta miliarder Prancis Francois Pinault dan ketua Chanel Alain Wertheimer.

        Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy telah mencapai kesepakatan bipartisan untuk menangguhkan plafon utang hingga 1 Januari 2025.

        Jika Kongres tidak menaikkan plafon utang pada 5 Juni, Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan pemerintah tidak akan memiliki cukup dana untuk membayar semua kewajiban negara secara penuh dan tepat waktu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: