Geger! Amien Rais Minta Jokowi Jangan Percaya Tukang Survei: Mereka Bekerja Sesuai Pesanan!
Eks Ketua MPR RI Amien Rais tegas mengingatkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlena dengan apa yang dipaparkan lembaga survei mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap dirinya.
Menurut Amien Rais, lembaga survei hanya bekerja mengerjakan pesanan pihak yang membayar mereka.
“Jangan percaya pada sejumlah surveyor yang memuji Anda,” ujar Amien di kanal Youtubenya, dikutip Minggu (4/6/23).
“Kata Edy Mulyadi mereka itu sure pay, asal terus dibayar mereka akan terus bekerja sesuai pesanan,” tambahnya.
Tokoh Reformasi tersebut juga mengkritisi Jokowi yang menurutnya kembali mengeluarkan kebijakan yang merugikan, salah satunya soal ekspor pasir laut.
Amien meminta agar Jokowi di sisa masa jabatannya untuk benar-benar berpegangan pada Pancasila dan UUD 1945.
“Jadi Pak Jokowi tinggal belasan bulan lagi Anda Jadi Presiden, tolonglah pegang teguh Pancasila dan UUD 1945,” jelasnya.
Amien juga tak lupa mengkritisi soal pengakuan Jokowi yang akan cawe-cawe di Pilpres 2024.
Menurut Ketua Majelis Syura Partai Ummat tersebut, perkara Cawe-cawe Jokowi yang diungkapkan sendiri menunjukkan bahwa Jokowi tak memandang serius soal etika berdemokrasi.
“Ini sebuah logika tanpa etika,” ujar Amien.
Menurut Amien, istilah cawe-cawe bisa diartikan mencampuri sebuah urusan yang bukan jadi ranah dan haknya.
Baca Juga: Geger! Omongan Amien Rais Sungguh Mengejutkan: Masa Depan Presiden Jokowi Sungguh Suram!
Masalahnya, lanjut Amien Rais, istilah cawe-cawe sendiri hanyalah soal urusan ringan saja, sedangkan apa yang Jokowi lakukan bukanlah hal ringan.
“Dalam bahasa Jawa, cawe-cawe bisa diartikan mencampuri urusan orang lain yang bukan haknya, dan campur tangan dalam istilah cawe-cawe itu ringan saja,” jelasnya.
“Saya lihat Jokowi bukan lagi sekadar cawe-cawe tapi intervensi langsung,” tambahnya.
Bukannya tanpa alasan, menurut tokoh reformasi tersebut, Jokowi telah memanfaatkan kekuasaannya lewat aparat-aparat bawahannya agar ambisi dan kepentingan pribadinya bisa tercapai setelah 2024.
“Dengan semua sumber daya yang ia miliki secara ugal-ugalan, seluruh aparat di bawah kendalinya dikerahkan untuk mencapai target politiknya,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: