Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ubah Utang Jadi Saham, Waskita Beton Siap Ajukan Private Placement Senilai Rp1,7 Triliun

        Ubah Utang Jadi Saham, Waskita Beton Siap Ajukan Private Placement Senilai Rp1,7 Triliun Kredit Foto: WSBP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Waskita Beton Tbk (WSBP) dikabarkan akan mengajukan private placement dalam rangka menyelesaikan utang berdasarkan perjanjian perdamaian yang telah disahkan. Untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut, rencananya Waskita Beton akan meminta restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Juni mendatang.

        Sekretaris Perusahaan, Fandy Dewanto, mengungkapkan bahwa jumlah utang kreditur dagang yang akan menerima pemberlakuan konversi utang menjadi ekuitas sebanyak-banyaknya berjumlah Rp1,70 triliun. Dengan kata lain, Waskita Beton akan menerbitkan saham kira-kira sebanyak 34.144.421.770  lembar.

        Baca Juga: Kembangkan Bisnis, Amman Mineral Internasional Berencana Penawaran Umum Perdana Saham

        “Selain itu, perusahaan juga akan melakukan konversi atas utang menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar Rp1,85 triliun kepada pemegang obligasi dan Rp671,12 miliar kepada para kreditur finansial,” jelas Fandy dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.

        Fandy menambahkan, konversi utang tersebut dapat meningkatkan komponen ekuitas lain Waskita Beton hingga mencapai Rp2,52 triliun. Oleh sebab itu, aksi yang ditempuh oleh Waskita Beton itu diharapkan dapat mengubah posisi ekuitas perusahaan yang sekarang masih negatif kembali menjadi positif.

        Baca Juga: Presiden Direktur BFI Finance Lepas 11,16 Juta Lembar Kepemilikan Sahamnya, Kenapa?

        Perlu diketahui bahwa transaksi tersebut diharapkan dapat memperbaiki struktur keuangan perusahaan supaya mampu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh proyek-proyek baru yang strategis. Waskita Beton juga ditargetkan dapat memperkuat struktur permodalan untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: