Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahfud MD Tolak Mentah-mentah Tawaran Jadi Wakilnya Anies Baswedan, Ternyata Ini Alasannya…

        Mahfud MD Tolak Mentah-mentah Tawaran Jadi Wakilnya Anies Baswedan, Ternyata Ini Alasannya… Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku mendapatkan tawaran dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu untuk menjadi bakal calon wakil presiden bagi Anies Baswedan

        Mahfud MD pun terang-terangan menolak tawaran itu karena khawatir Koalisi 

        Perubahan untuk Persatuan pecah di tengah jalan.

        Mahfud MD yang mengungkap jika dirinya mendapatkan tawaran dari Presiden PKS, memang diketahui sempat masuk radar baca Wapres Anies Baswedan yang potensial

        Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Libatkan Anak SD dalam Deklarasi, Loyalis Anies Baswedan Heran Bukan Main: Astaghfirullah...

        Mahfud mengatakan dirinya meminta kepada Denny Indrayana untuk menjaga agar Anies mendapatkan tiket sebagai capres 2024.

        Sebab menurut dia, kalau tidak dapat tiket maka pemerintah akan dituduh mencegah langkah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

        “Bukan hanya Denny (Denny Indrayana) yang saya minta, ketua PKS juga saya minta tolong agar Anies dijaga agar tetap mendapat tiket (Pilpres 2024), karena nanti yang dituduh kalau ndak ada tiket, pemerintah yang dibilang terus menjegal Anies,” kata Mahfud melansir dari TV One, Rabu (07/06/23). 

        “Saya pesan ke dia nih tolong itu dijaga jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kan gitu, kalau pemerintah enggak akan ikut-ikut,” jelasnya.

        Mahfud mengatakan saat itu Ahmad Saiku sempat datang ke rumahnya dan menawarkan ia sebagai wakil Anies.

        “Disampaikan juga itu kepada ketua umum PKS, menjajaki ‘Gimana kalau bapak jadi cawapresnya Anies?’” jelas Mahfud. 

        “Saya bilang, jangan saya nanti malah pecah (koalisi) Anies kalau nanti koalisinya ndak setuju, malahan Anies nya nanti gak dapat tiket kalau partainya pecah,” tambahnya.

        Baca Juga: Anies Cuma Butuh 54 Hari Selesaikan Sirkuit Formula E, Helmi Felis: Kita Perlu Dia Jadi Presiden!

        Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan dirinya memilih fokus untuk menjaga pemilu, agar pemilu terselenggara dengan lancar dan aman. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: