Ade Armando Salahkan PDIP Soal Menurunnya Elektabilitas Ganjar Pranowo: Mereka Mematahkan Semangat Pendukung Ganjar!
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando angkat suara soal menurunnya elektabilitas Ganjar Pranowo di beberapa lembaga survei.
Ade Armando berani menyebut PDIP lah biang kerok menurnnya elektabilitas Ganjar.
“Menurut saya salah satu faktor penting yang menyebabkan stagnan atau menurunnya suara Ganjar adalah PDIP,” ujar Ade di kanal Youtube Cokro TV, dikutip Rabu (7/6/23).
Bukannya tanpa alasan, selama ini menurut Ade, PDIP menempatkan dan memperlakukan Ganjar tak layaknya sebagai seorang Calon Presiden.
Ade blak-blakan menyinggung soal istilah petugas partai yang kerap Megawati Cs gunakan dalam menyebut Jokowi dan sekarang juga sering diberikan kepada Ganjar.
“Tanpa disadari, PDIP mematahkan semangat pendukung Ganjar dan menjadikan Ganjar nampak bukan pemimpin yang diharapkan Indonesia,” jelasnya.
“Saya mengingatkan PDIP agar berhenti bersikap arogan dan berhenti memperlakukan Ganjar sebagai petugas partai,” tambahnya.
Sikap PDIP yang menurutnya tak mempedulikan kritik dan sarannya selama ini menurut Ade juga sangat disayangkan.
Padahal Ade merasa mendukung Ganjar meski berbeda partai karena ingin yang terbaik untuk Indonesia.
Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!
“Celakanya masukkan saya ini tidak ditanggapi dengan dewasa oleh PDIP dan PDIP malah menurunkan tim aktivis media sosialnya untuk menyerang saya,” katanya.
“Mereka bilang saya sebaiknya memikirkan saja nasib PSI daripada cawe-cawe soal Ganjar ke PDIP, ini kan menyedihkan,” tambahnya.
Untuk diketahui, dalam Survei baru-baru ini yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto unggul dengan torehan elektabilitas 38%, diikuti Ganjar Pranowo dengan 34%, dan Anies Baswedan 18,9%, 8,8% tidak menjawab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: