Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas Justru Merosot Jelang Pilpres 2024, Rocky Gerung Samakan Ganjar Pranowo dengan Sebuah Mobil

        Elektabilitas Justru Merosot Jelang Pilpres 2024, Rocky Gerung Samakan Ganjar Pranowo dengan Sebuah Mobil Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia per akhir Mei 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo tersalip oleh elektabilitas Prabowo Subianto.

        Adapun elektabilitas Ganjar 34,2 persen semetnara elektabilitas Prabowo naik menjadi 38 persen. Dan Anies masih menjadi peringkat ketiga.

        Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan penurunan elektabilitas Ganjar disebabkan oleh faktor Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

        Baca Juga: Bilang AHY Cawapres Ganjar, Demokrat Anggap Ucapan Puan Dianggap Ucapan Sambil Lewat Saja, Tak Mau Diseriusi

        “Turunnya elektabilitas Ganjar itu karena faktor Ibu Mega sebetulnya. Saya mau jujur terangkan itu dalam kalkulasi akademis,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube pribadi pada Rabu (7/6/2023).

        Rocky lantas mengumpamakan Ganjar dengan sebuah mobil mewah yang dipamerkan di sebuah showroom mobil.

        Namun, mobil mewah tersebut tiba-tiba dicuri lalu dijual di pasar mobil bekas. Meskipun pada awalnya adalah mobil mewah, harga mobil tersebut dipastikan turun jika dijual di pasar mobil bekas.

        “Bayangkan misalnya ada mobil sebut aja mobil mewah. Mobil mewah ya harganya mungkin 10 ribu dolar atau 100 ribu dolar. Dia ada di showroom. Mobil yang sama tiba-tiba di colong dimaling lalu dijual di pasar mobil bekas, ya pasti turun harganya walaupun mobilnya sama,” jelas Rocky.

        Menurut ahli ilmu filsafat ini, mobil tersebut sama hal nya dengan Ganjar. Saat dirawat oleh Presiden Jokowi, Ganjar seperti barang mewah.

        Namun saat diasuh Megawati, ia tidak bisa menempatkan Ganjar agar menjadi barang yang lebih mewah dan lebih berharga sehingga harganya turun, seperti barang bekas.

        “Ganjar juga begitu. Waktu dirawat oleh Jokowi, dia mewah. Karena dianggap ini penerus Jokowi. Begitu dipindah ke PDIP. Itu sama dengan pindahin mobil dari showroom ke pasar loak mobil bekas. Mobilnya sama tetapi valuasinya turun,” jelas Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: