Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Energi Baru Terbarukan, FIFGroup Kembali Pasang Panel Surya yang ke-11

        Dukung Energi Baru Terbarukan, FIFGroup Kembali Pasang Panel Surya yang ke-11 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Energi Baru Terbarukan (EBT) kian hari semakin gencar menjadi topik pembicaraan berbagai kalangan. Salah satu upaya memanfaatkan EBT adalah dengan menjadikan sinar matahari sebagai salah satu energi alternatif pembangkit listrik di setiap rumah ataupun industri yang ada. Hal ini juga menjadi alasan pemerintah Republik Indonesia (RI) dalam mendorong masyarakatnya untuk mulai menggunakan EBT sebagai sumber energi pembangkit listrik.

        Berangkat dari hal tersebut, FIFGROUP kembali memasang solar panel yang kesebelas. Dengan mengadopsi energi surya yang begitu kaya di negeri Khatulistiwa ini, sebagai anak perusahaan PT Astra International Tbk, FIFGROUP tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga mengadopsi solusi energi terbarukan. Pemasangan ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat dedikasi perusahaan untuk masa depan yang lebih hijau. Baca Juga: Jobseeker Wajib Datang nih! Ada Lowongan Kerja FIFGROUP di Localicious

        FIFGROUP meresmikan pemasangan solar panel yang berlokasi di kantor cabang Pekanbaru pada hari ini, Senin (12/6/2023). Pemasangan ini menjadi yang ketiga di tahun 2023, setelah sebelumnya di Kota Medan, Sumatera Utara dan Kota Denpasar, Bali. Pemasangan terbaru di tahun ini menjadi yang kesebelas menyusul tujuh cabang sebelumnya di tahun 2022 dan satu cabang di 2019 dengan total 108 KWp.

        Di tahun 2023 ini, FIFGROUP berkomitmen untuk melakukan instalasi solar panel sebanyak 10 titik lokasi cabang. Setelah Medan, Denpasar, dan hari ini, Pekanbaru, masih ada 7 titik lokasi yaitu Palembang, Jayapura, Makassar, Karawang, Balikpapan, Rungkut, dan Mataram.

        Operation Director FIFGROUP, Setia Budi Tarigan, menyampaikan bahwa PT Astra International Tbk sebagai holding perusahaan berfokus pada program keberlanjutan (sustainability), di mana Sustainability Index menjadi salah satu tolok ukur terhadap penilaian kinerja bagi setiap anak perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Astra.

        “Pemasangan solar panel ini juga seirama dengan misi perusahaan dalam menjalankan program keberlanjutan yang sejalan dengan Environment, Social, and Governance (ESG). Oleh karenanya, setiap individu dan pihak harus berperan aktif dalam upaya penanggulangan emisi GRK agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari bagi generasi mendatang,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/6/2023).

        Adapun FIFGROUP melakukan instalasi solar panel di sejumlah cabang FIFGROUP dengan kapasitas masing-masing sebesar 10,8 KWp, sehingga total, sampai dengan Juni 2023, kapasitas dari sebelas solar panel yang telah terpasang adalah sebesar 118,8 KWp.

        "Ini merupakan inisiatif FIFGROUP untuk mendukung program dan komitmen pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim dan juga sebagai salah satu program keberlanjutan perusahaan," tuturnya.

        Solar panel yang dibangun menggunakan sistem on-grid yang merupakan sistem solar panel yang menghasilkan listrik ramah lingkungan dan bebas emisi. Rangkaian pada sistem on-grid ini akan tetap terhubung dengan jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga akan mengurangi tagihan listrik dan memberikan nilai tambah pada setiap penggunanya.

        "Apabila kita mengasumsikan pemasangan solar panel ini ditujukan untuk rumah dengan listrik subsidi pemerintah, maka solar panel ini  mampu menyuplai 24 rumah dengan daya 450 watt atau setara dengan 12 rumah dengan daya 900 watt," ungkapnya. Baca Juga: Gandeng FIFGROUP, Moxa Hadirkan Pinjaman Modal Usaha Hingga Rp500 Juta
         
        Asal tahu saja, berdasarkan data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), energi yang bisa diserap dari tenaga surya menduduki peringkat kesatu dengan nilai potensi sebesar 207,8 gigawatt-peak (GWp) dibanding EBT lainnya, seperti tenaga air sebesar 75 GW, tenaga angin sebesar 60 GW, tenaga bioenergi sebesar 32,6 GW, tenaga panas bumi sebesar 25,8 GW, dan tenaga minihidro sebesar 19,3 GW.

        Saat ini, penggunaan tenaga surya sebagai sumber EBT baru berkontribusi sebanyak 153,5 MWP. Persentase tersebut sebesar 0,07% dari total potensi yang ada, yaitu sebesar 417,8 GWp. Pada tahun ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan hingga akhir tahun terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 450 MWp.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: