Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Memutus Sandwich Generation Lewat Sumber Penghasilan Pensiunan Ini!

        Cara Memutus Sandwich Generation Lewat Sumber Penghasilan Pensiunan Ini! Kredit Foto: Unsplash/Lex Faure
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di era informasi beredar luas soal perencanaan keuangan, jangan sampai dana pensiun terabaikan. Era sandwich generation sebisa mungkin sudah terhempaskan. Di masa depan, generasi zaman sekarang, harus bisa lebih bijak dengan memiliki dana pensiun untuk kehidupannya agar tidak menjadikan anak investasi.

        Oleh karena itu, Founder Finansialku, Melvin Mumpuni membagikan sumber penghasilan pensiunan. Mengutip YouTube Finansialku.com, berikut ulasannya!

        Baca Juga: Cara Menentukan Budget untuk Self Reward dari Keuntungan Investasi

        1. Sumber Penghasilan

        Pada dasarnya sumber penghasilan itu dibagi menjadi tiga yaitu pemasukan aktif, pasif dan investasi. Pemasukan aktif yaitu saat kamu bekerja, sementara pemasukan aktif adalah aset yang bekerja. Lalu, untuk investasi, kamu membuat uang yang bekerja.

        Masing-masing dari tiga kategori itu pun memiliki pintunya tersendiri:

        • Pemasukan aktif -> pendapatan tetap, pendapatan dari profit dan residential income.
        • Pemasukan pasif -> pendapatan sewa, royalti dan pendapatan dari bisnis franchise.
        • Pemasukan investasi -> capital gain, dividen dan pendapatan bunga.

        Sebagaimana diketahui, saat kita sudah menua nanti, kekuatan atau tenaga adalah hal yang tidak lagi kita miliki. Oleh karena itu, penting untuk memiliki modal guna mengantongi paling tidak 6 sumber penghasilan yang tidak menggunakan tenaga kita. Jika tidak punya modal, maka mau tidak mau kembali bekerja. Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana pensiun yang dicicil sejak muda.

        2. Investasi untuk Pensiun

        Saat berinvestasi, jangan pernah menaruh semua telur di satu keranjang. Pastikan diversifikasi dan berinvestasi di berbagai produk keuangan.

        3. Investasi butuh waktu

        Berinvestasi sejak muda, pastinya masih memiliki kelonggaran dan banyak waktu. Sehingga, jumlah yang diinvestasikan bisa dicicil. Tetapi kalau sudah mepet untuk menyiapkan dana pensiun, maka kamu harus berinvestasi lebih banyak dengan target keuangan dan keuntungan yang sama. Jadi, semakin lama mempersiapkan investasi, semakin besar dana yang harus disetorkan setiap bulannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: