- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Jual Minuman Kekinian Hingga ke Amerika, Teguk Cari Dana Ratusan Miliar dari Masyarakat
PT Platinum Wahab Nusantara yang merupakan perusahaan minuman kekinian dengan merek Teguk ini berencana untuk menggalang dana pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Perseroan dalam aksi korporasi ini akan melepas sebanyak-banyaknya 1,07 miliar saham atau 30% dari modal disetor. Harga saham yang ditawarkan perusahaan berada dikisaran Rp105-112 per saham. Alhasil, dana segar yang berpotensi diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham mencapai sebesar Rp112 miliar hingga Rp118 miliar.
Dalam prospektus yang diterbitkan, perusahaan menyatakan bila dana hasil dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 60% akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) yang akan digunakan untuk pengembangan gerai dan penambahan gerai. Sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja (working capital) perseroan.
Baca Juga: Berencana IPO, Pendapatan Fox Logger Melesat Hingga 40%
Selain itu, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 428.57 juta waran seri I secara gratis kepada pemegang saham baru. Untuk rasionya, setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 2 waran atau rasio 5:2 . Di mana, setiap waran memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli satu saham dengan harga pelaksanaan Rp 152. Sehingga waran seri I ini perseroan mendapat dana tambahan sebanyak-banyaknya Rp 65,14 miliar.
Adapun, dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional perseroan.
Perseroan akan menjalankan masa penawaran awal (bookbuilding) mulai 19-23 Juni 2023. Sedangkan masa penawaran umumnya diperkirakan pada 3-5 Juli. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Semesta Indovest Sekuritas.
Sebagai informasi, saat ini saham PT Platinum Wahab Nusantara dimiliki Maulana Hakim 0,48%, Najib Wahab Mauluddin 0,38%, dan PT Dinasti Kreatif Indonesia 99,05%.
Dimana, PT Dinasti Kreatif Indonesia sendiri dimiliki oleh Maulana Hakim dan Najib Wahab Mauluddin yang merupakan kakak beradik dengan kepemilikan masing-masing 49.96%. Sisanya, 0,08% digenggam oleh Jessy Stefani Andries.
Teguk sendiri berdiri sejak tahun 2018 dengan fokus menjalankan bisnis Food and Beverage yang menjual berbagai aneka minuman kekinian yang sedang hype, baik lokal maupun internasional. Teguk sudah memiliki 145 gerai di seluruh Indonesia dan berhasil ekspansi ke New York, Amerika Serikat.
Asal tahu saja, hingga 2022 perusahaan mengantongi laba bersih senilai Rp12,64 miliar, dengan pendapatan Rp128,30 miliar. Total aset perseroan yang tercatat pada 2022 sebesar Rp76,16 miliar, dengan liabilitas Rp16,88 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: