Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penderitaan Ant Group Milik Jack Ma Akan Segera Berakhir, Tapi Mau Didenda China Sebesar Ini...

        Penderitaan Ant Group Milik Jack Ma Akan Segera Berakhir, Tapi Mau Didenda China Sebesar Ini... Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas China dilaporkan akan mendenda setidaknya 8 miliar yuan atau USD1,1 miliar (Rp16,6 triliun) pada Ant Group milik Jack Ma segera. Ini akan mengakhiri perombakan peraturan perusahaan fintech selama bertahun-tahun.

        Bank Rakyat China diperkirakan akan mengungkapkan denda tersebut dalam beberapa hari mendatang, kata sumber kepada Reuters.

        Sebagaimana diketahui, Ant Group dilakukan setelah IPO senilai USD37 miliar (Rp560 triliun) dibatalkan pada akhir tahun 2020.

        Baca Juga: Mengintip Perjalanan Jack Ma Bersama 7 Pengusaha Lainnya dari Bangladesh hingga Pakistan, Ada Apa?

        Mengutip CNBC International di Jakarta, Jumat (7/7/23) hukuman ini akan menjadi salah satu denda terbesar yang pernah ada untuk perusahaan internet di China. Namun justru akan membantu membuka jalan bagi perusahaan fintech untuk mendapatkan lisensi perusahaan induk keuangan, mencari pertumbuhan, dan pada akhirnya, menghidupkan kembali rencananya untuk debut di pasar saham.

        Untuk sektor teknologi yang lebih luas, denda Ant akan menandai langkah kunci menuju kesimpulan dari tindakan keras China terhadap perusahaan swasta yang dimulai dengan penghapusan IPO Ant dan yang kemudian menghapus miliaran dari nilai pasar beberapa perusahaan.

        Sebagaimana diketahui, Ant Group didirikan oleh miliarder Jack Ma, Ant melakukan pemrosesan pembayaran, pinjaman konsumen, dan distribusi produk asuransi, di antara bisnis lainnya. Pada pertengahan 2020 sebelum IPO-nya ditarik, beberapa investor menilainya lebih dari USD300 miliar (Rp4.543 triliun).

        Sejak April 2021, Ant secara resmi menjalani restrukturisasi bisnis besar-besaran, termasuk mengubah dirinya menjadi perusahaan induk keuangan yang akan tunduk pada aturan dan persyaratan modal yang serupa dengan bank.

        Pengumuman denda pada Ant akan dilakukan segera setelah Partai Komunis China yang berkuasa menunjuk Deputi Gubernur bank sentral Pan Gongsheng sebagai sekretaris partai bank

        Administrasi Regulasi Keuangan Nasional, badan pemerintah baru di bawah Dewan Negara, sekarang menjadi regulator utama yang memberikan lisensi kepada Ant, kata sumber tersebut.

        Denda Ant akan menjadi penalti peraturan terbesar yang dikenakan pada perusahaan internet China sejak perusahaan transportasi online Didi Global didenda USD1,2 miliar (Rp18 triliun) oleh regulator keamanan siber China tahun lalu.

        Denda Ant akan datang pada saat otoritas China ingin meningkatkan kepercayaan sektor swasta karena ekonomi USD17 triliun berjuang untuk pulih meskipun pembatasan nol-Covid dicabut awal tahun ini.

        Itu juga akan mengikuti kembalinya Ma ke China awal tahun ini setelah menghabiskan berbulan-bulan di luar negeri. Pendiri Alibaba ini telah menarik diri dari pandangan publik pada akhir 2020 setelah memberikan pidato yang mengkritik sistem regulasi China, sebuah peristiwa yang secara luas dianggap sebagai pemicu tindakan keras terhadap industri.

        Dia sebelumnya memiliki lebih dari 50% hak suara di Ant, tetapi pada bulan Januari dikatakan dia akan menyerahkan kendali perusahaan sebagai bagian dari perombakan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: