Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos Indofood Siapkan Dana Rp14,96 Triliun, Mau Akuisisi Perusahaan Infrasturktur Filipina

        Bos Indofood Siapkan Dana Rp14,96 Triliun, Mau Akuisisi Perusahaan Infrasturktur Filipina Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Konsorsium yang dipimpin oleh First Pacific—yang dikendalikan oleh bos produsen Indomie PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Anthoni Salim dan keluarganya—akan membeli hingga 36,6% saham raksasa infrastruktur Filipina Metro Pacific Investments Corp (MPIC).

        Untuk melakukan aksi akuisisi ini, Anthoni Salim mengajukan penawarannya sebanyak 54,8 miliar peso atau US$992 juta atau setara Rp14,96 triliun.

        Perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong ini bersama dengan mitranya GT Capital Holdings—dikendalikan oleh keluarga mendiang taipan perbankan George Ty—dan Mitsui & Co Jepang menaikkan harga penawaran mereka menjadi 5,20 peso dari 4,63 peso.

        Baca Juga: Bos AKRA Borong Satu Juta Saham Perusahaan, Rogoh Kocek Rp1,43 Miliar

        Christopher Young, Direktur Eksekutif First Pacific, mengatakan penawaran baru ini sebagai harga terbaik dan terakhir yang dapat diberikan oleh penawar kepada pemegang saham minoritas MPIC.

        “Karena jadwal transaksi, persetujuan, dan persyaratan peraturan dari keseluruhan proses di berbagai yurisdiksi, tidak akan ada kesempatan lebih lanjut untuk menyesuaikan harga,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Forbes, Minggu (9/7/2023).

        MPIC merupakan pemegang saham terbesar di Manila Electric Co, perusahaan listrik terbesar di Filipina. Perusahaan juga merambah bisnis rumah sakit, jalan tol, utilitas air, dan kereta api komuter. Manila Electric belakangan berinvestasi pada bisnis energi baru terbarukan dengan membeli saham 23,8 miliar peso di perusahaan energi surya SP New Energy.

        Keluarga Salim sendiri memiliki saham di First Pacific, yang memiliki kepentingan di Indofood—salah satu pembuat mie terbesar di dunia—dan raksasa telepon Filipina PLDT. Dengan kekayaan bersih US$7,5 miliar, keluarga ini termasuk yang terkaya di Indonesia. Mereka juga memiliki investasi di bidang perbankan, energi, pertambangan, dan ritel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rosmayanti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: