Tips Rebut Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital: dari Pahami Selera Pasar Hingga Inovasi Promosi
Transformasi teknologi di era digital makin membawa berkah. Mengacu data We are Social Hootsuite dalam update risetnya sampai Februari 2022, ada 204,7 juta warga Indonesia yang jadi pengguna internet atau, 73,7 persen dari populasi warga negara Indonesia. Apa artinya?
"Jelas, itu pasar baru yang maha dahsyat. Dengan aktif dan kreatif mempromosikan produk kita menjadi lebih menarik dan inovatif di beragam lokapasar (marketplace), produk kita niscaya akan diburu pelanggan," kata Mochamad Ismanu Roziqi.
Baca Juga: Kecakapan Digital, Modal Utama UMKM Pemula Ketika Hendak Manfaatkan Digital Marketing
Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Tulungagung tersebut menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber diskusi literasi digital, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara "chip in" dalam kegiatan Campaign Run Bersinar, lomba lari di seputar Alun-alun Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (16/7/2023) pagi.
Kegiatan itu menjadi bagian dari promosi acara Hari Anti Narkoba Internasional yang akan dilaksanakan 30 Juli mendatang di Denpasar, Bali, sebagai rangkaian peringatan Hari Bhayangkara 2023. Diskusi luring Kemenkominfo yang digelar berkolaborasi dengan RTIK Tulungagung dan Relawan Anti Narkoba Tulungagung itu mengupas topik "Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital".
Selain Mochamad Ismanu Roziqi, tampil juga dua narasumber lain, yakni pelatih Pusdiklat RTIK Tulungagung Muhammad Subaweh dan Kaprodi Ekonomi Syariah STAI Muhammadiyah Tulungagung Mei Santi, serta Muhamad Noviyanto sebagai moderator.
Sesuai topik diskusi, Ismanu menambahkan, kreativitas dalam menyiapkan produk dan mempromosikannya memang kunci untuk mendapatkan peluang cuan.
"Intip di beragam lokapasar, produk apa yang lagi trending. Amati, lalu kreatif dalam membuat produk baru. Insyaallah produk Anda akan diburu," ujarnya.
Namun, Ismanu mengingatkan, tetap butuh kewaspadaan saat memburu informasi pasar dan peluang bisnis serta tawaran kerja penghasil cuan di ruang digital.
"Jangan teledor, dan biasakan recek semua ragam informasi. Terlebih yang menjanjikan gaji gede, tapi job disk tidak jelas," ucapnya.
Dari perspektif berbeda, Mei Santi mengatakan, kadang tidak mudah mengecek kebenaran informasi yang akurat. Tapi, yang palsu tetap mudah dibedakan. Sebab, informasi hoaks suka menggunakan situs yang mirip dan aneh-aneh dari media arus utama.
Menurut Mei Santi, kalau pintar memanfaatkan medsos, kita bisa meraih banyak peluang cuan. Mengutip data Kemenkominfo, dalam setahun terakhir (2022-2023), nilai transaksi e-commerce pelaku bisnis di Indonesia menembus angka USD5,6 miliar atau setara Rp74,6 triliun.
"Itu perputaran cuan yang tak sedikit. Jangan biarkan uangnya mengalir ke luar. Mari jeli menangkap peluang bisnis di pasar e-commerce dengan mahir memahami selera pasar. Lalu, bijak menggunakan media untuk meraih peluang cuan di sana," tegas Mei Santi.
Tentu, tak ada ikhtiar yang instan. Muhamad Subaweh menyebut, setiap ikhtiar – meski dibantu teknologi digital – butuh sikap yang istiqamah. Tak kenal lelah dan pantang menyerah. Semua kemudahan yang diberikan teknologi digital hanya membantu mempercepat dan memudahkan.
"Kreativitas butuh istiqamah yang pasti berat dan tidak gampang. Karena yang gampang dan mudah itu namanya istirahat," pungkas Subaweh, disambut gelak tawa peserta diskusi.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Baca Juga: Digitalisasi Kios Melalui iPubers, Diharapkan Bisa Semakin Memudahkan Proses Penebusan Pupuk Subsidi
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas