Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Selamatkan Bisnis Pertashop dari Kerugian: Pertamina Berikan Izin Jual Pertalite

        Cara Selamatkan Bisnis Pertashop dari Kerugian: Pertamina Berikan Izin Jual Pertalite Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai Pertamina harus memberikan hak penyaluran Pertalite dan solar untuk menyelamatkan bisnis Pertashop dari kebangkrutan.

        "Saya kira solusinya kalau mau menyelamatkan Pertashop, maka diberikan kesempatan untuk menjual Pertalite, solar," ujar Fahmy saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Senin (17/7/2023).

        Fahmy mengatakan, kesempatan tersebut akan menciptakan diversifikasi bagi pengusaha Pertashop.

        Baca Juga: Pengamat Sejak Awal Predikasi Bisnis Pertashop Rawan Bangkrut, Ini Sebabnya 

        Pasalnya, ia melihat bahwa lokasi Pertashop rata-rata di pedesaaan dan mayoritas warga di wilayah tersebut adalah pengguna Pertalite dan solar. 

        "Salah satunya untuk menyelamatkan adalah memberikan izin untuk menjual Pertalite dan solar yang merupakan produk subsidi, meskipun itu marginya juga kecil, tapi kalau ada beberapa Pertalite, Pertamax, solar, maka omzetnya akan naik," ujarnya. 

        Lanjutnya, jika hal tersebut tidak dilakukan, kemungkinan besar pengusaha Pertashop akan gulung tikar atau bangkrut.

        "Sejak awal saya sudah memprediksi bahwa Pertashop itu pasti akan rugi dan pasti akan terjadi bangkrut," ucapnya.

        Fahmy mengatakan, pandangan tersebut bukanlah tanpa sebab. Potensi kebangkrutan Pertashop terlihat dari beberapa faktor, salah satunya adalah posisinya yang tidak boleh dekat dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

        Selain itu, penempatan Pertashop di daerah pinggiran atau pedesaan menjadi salah satu penyebab dari potensi kebangkrutan tersebut. Pasalnya, mayoritas masyarakat di daerah pedesaan bukan pengguna Pertamax. 

        "Misalnya di daerah pinggiran itu mobil yang menggunakan Pertamax sangat sedikit, sehingga omzetnya jadi kecil untuk Pertashop," ucapnya. 

        Selain omzet yang kecil, pengusaha Pertashop juga dihadapkan dengan margin yang sangat kecil dari Pertamina, sehingga rawan mengalami kerugian hingga bangkrut.

        Baca Juga: Pengecer Pertalite Dinilai Ganggu Keberlangsungan Bisnis Pertashop

        "Kalau omzetnya kecil karena jauh dari konsumen, maka ya pasti akan terjadi kerugian dan akhirnya bangkrut," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: