- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Perusahaan Tambang Harus Eksekusi Hal-hal Ini agar Tetap Bertahan di Masa Transisi Energi
PwC Indonesia Energy, Utilities and Resources Lead Advisor Sacha Winzenried mengatakan, laporan berjudul 2023 Mine: The era of Reinvention menunjukan bahwa perusahaan tambang mengkhawatirkan kemampuannya untuk menjawab tantangan untuk mengurangi emisi.
"Perusahaan tambang mengkhawatirkan kemampuannya untuk menjawab ‘twin challenges’ dalam menurunkan emisi sambil meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan," ujar Sacha dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (17/7/2023).
Sacha mengatakan, untuk memanfaatkan peluang dekarbonisasi, perusahaan tambang perlu menerapkan strategi untuk mengurangi emisi, menghemat biaya, dan beradaptasi dengan pasar baru.
Baca Juga: Harga Batu Bara Melemah, Saham BYAN dan ADRO Masih Aman?
Menurutnya, dekarbonisasi akan mendorong keputusan bisnis selama beberapa dekade agar perusahaan tambang dapat menangkap peluang dekarbonisasi selama lima tahun ke depan.
Guna mencapai hal tersebut, perusahaan tambang harus menetapkan dan mengomunikasikan target untuk mengurangi emisi Lingkup 1 & 2 dan melibatkan pemangku kepentingan untuk mengurangi emisi Lingkup 3.
"Menerapkan teknologi energi terbarukan di lokasi dan melakukan uji coba solusi rendah karbon baru untuk pengolahan," ujarnya.
Selain itu, perusahaan tambang juga harus mengevaluasi kemitraan pengurangan emisi dengan para pelanggan dan melibatkan mereka.
Dalam beberapa dekade mendatang, perusahaan tambang perlu mempertimbangkan untuk bermitra dengan perusahaan pengolahan untuk mengurangi emisi mata-rantai nilai hilir, meningkatkan teknologi terbarukan di lokasi tambang.
Lanjutnya, perusahaan tambang juga harus meningkatkan operasi tambang baru serta proses pemurnian rendah karbon, mengaktifkan pengoperasian pabrik penambangan dan pemurnian berskala penuh yang menggunakan lokasi bersama.
Baca Juga: Saat Ini Permintaan Mineral Kritis Tinggi, Era Ini Sarat Peluang bagi Perusahaan Tambang
"Mengintegrasikan energi terbarukan dalam aplikasi tenaga listrik dan transportasi serta menonaktifkan peralatan bahan bakar fosil secara bertahap," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: