Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kejar Target Penurunan Stunting, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Media Ikut Berkampanye

        Kejar Target Penurunan Stunting, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Media Ikut Berkampanye Kredit Foto: Setwapres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan penurunan stunting dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Namun, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 melaporkan saat ini masih terdapat 21,6% atau sekitar 4,7 juta balita Indonesia dalam kondisi stunting.

        Salah satu upaya untuk mengejar target stunting 14% pada 2024, bahkan zero stunting di tahun 2030 adalah dengan meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat mengenai perbaikan perilaku di tingkat keluarga.

        Baca Juga: Hadiri Pembukaan Rakornas APKASI, Wapres Ma'ruf Amin Tekankan 4 Poin untuk Para Bupati

        Untuk itu, dibutuhkan peran serta berbagai pihak, termasuk media, untuk mengampanyekan pola asuh dan hidup sehat bagi anak.

        "Media sebagai bagian dari pentahelix dapat mengambil peran dengan kompetensi, sumber daya, dan jaringan yang dimiliki media untuk dapat melakukan advokasi, sosialisasi, kampanye, hingga menyentuh langsung keluarga Indonesia," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).

        Wapres mengingatkan, target zero stunting harus dijadikan pemicu bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam merealisasikannya.

        "Menuju Indonesia bebas stunting, saya minta bukan sekedar retorika, tetapi betul-betul menjadi pemantik kesadaran dan mobilisasi seluruh unsur, untuk berkontribusi dan berkolaborasi erat dalam mewujudkannya," tegasnya.

        Secara khusus, bagi insan pers, Wapres menyebut peran media sangat vital karena menyangkut penyebarluasan informasi mengenai stunting yang mencakup berbagai isu.

        "Kepada rekan-rekan media khususnya, saya ingin menekankan bahwa stunting adalah isu multisektor, sehingga memiliki cakupan luas untuk dieksplorasi oleh media," tambah Wapres.

        Tidak hanya itu, Wapres juga mengungkapkan media dapat mengekspos berbagai perilaku baik dalam upaya penurunan stunting di suatu wilayah, yang kemudian dapat diaplikasikan di tempat lain.

        "Media dapat berperan juga dalam merekam berbagai praktik baik dalam percepatan penurunan stunting, sehingga dapat direplikasi oleh daerah lain yang memiliki permasalahan serupa," katanya.

        Menutup sambutannya, Wapres berharap melalui forum ini para pegiat media dengan berbagai sumber daya yang dimiliki dapat melahirkan langkah-langkah nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.

        "Dengan jangkauan yang luas, media juga bisa memberikan edukasi yang konstruktif kepada masyarakat, utamanya tentang apa yang harus dilakukan untuk mencegah stunting. Selamat melaksanakan diskusi untuk membuahkan gagasan dan inovasi menuju Indonesia bebas stunting," tutupnya.

        Baca Juga: Pakar Kesehatan Menilai Cara Atasi Stunting Tidak Sesederhana Ucapan Pak Prabowo

        Sebelumnya, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi mengungkapkan pihaknya berkomitmen serius untuk turut berkontribusi dalam upaya penurunan stunting.

        "Menuju Indonesia bebas stunting, artinya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus menggandeng seluruh komponen bangsa, dan mudah-mudahan apa yang kita ikhtiarkan bersama menuju penurunan stunting itu bisa tercapai," harapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: