Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menko Airlangga: Stabilitas Politik RI Jadi Tolok Ukur Ekonomi dan Taraf Hidup Masyarakat

        Menko Airlangga: Stabilitas Politik RI Jadi Tolok Ukur Ekonomi dan Taraf Hidup Masyarakat Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan ada hubungan yang kuat dan interaktif sepanjang sejarah antara demokrasi dan pertumbuhan ekonomi. 

        Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh MIT, hasilnya menunjukkan negara-negara yang beralih ke pemerintahan demokratis mengalami 20% peningkatan PDB selama periode 25 tahun, dibandingkan dengan apa yang akan terjadi jika mereka tetap menjadi negara otoriter. 

        Baca Juga: Menko Airlangga Yakini KEK Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di Daerah

        "Ini menunjukkan bahwa membutuhkan waktu dan kemajuan yang stabil bagi demokrasi untuk meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat," ungkap Airlangga, dalam acara Democracy Dialogue oleh The Jakarta Post, Senin (7/8/2023).

        Airlangga lalu menambahkan, dalam menjalani Keketuaan ASEAN di tahun 2023, Indonesia ingin memimpin dengan memberi contoh sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan sekaligus terbesar di kawasan ASEAN. 

        Dia menilai, penting bagi seluruh pemimpin untuk mengutamakan kerja sama dan dialog dalam menjaga stabilitas nasional, mencapai kemakmuran, dan menjaga demokrasi.

        Airlangga mengatakan Indonesia percaya bahwa dalam jangka panjang, demokrasi akan membawa manfaat yang luar biasa bagi Indonesia sebagai sebuah bangsa.

        "Stabilitas politik akan menentukan apakah Indonesia akan menjadi negara berpendapatan menengah atau Indonesia akan menjadi negara berpenghasilan tinggi, dengan pendapatan per kapita di atas USD10,000. Dan juga dengan kepemimpinan Indonesia dalam G20 dan ASEAN," ujar Airlangga.

        Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan perkembangan hubungan Indonesia sebagai salah satu key partner dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). OECD yang beranggotakan negara maju senantiasa mempromosikan standar regulasi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

        Baca Juga: RI Jadi Anggota OECD Pertama dari ASEAN, Airlangga: Ada Standar Tinggi, ASN Siap-siap!

        Dia berujar, Indonesia saat ini tengah berfokus untuk mendorong pemanfaatan keunggulan demografis nasional yang akan mencapai puncaknya dalam kurun waktu 13 tahun atau pada tahun 2035. 

        "Ini dapat menjadi potensi bagi Indonesia untuk menjadi negara ekonomi terbesar di dunia dengan memanfaatkan bonus demografi ini," pungkas Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: