Dibeli Warren Buffett, Harga Saham Perusahaan Ini Langsung Meroket ke Angka Rp92 Juta!
Berkshire Hathaway, konglomerat yang dijalankan oleh miliarder Warren Buffett baru saja mengungkapkan investasi barunya di homebuilders DR Horton, Lennar dan NVR.
Investasi tersebut diungkapkan dalam pengajuan peraturan yang merinci kepemilikan saham Berkshire yang terdaftar di AS, yang terdiri dari sebagian besar portofolio ekuitas senilai USD353,4 miliar (Rp5.421 triliun), per 30 Juni.
Mengutip New York Post di Jakarta, Selasa (15/8/23) periode turun untuk bisnis pembangunan rumah dan renovasi Berkshire, seperti Clayton Homes, cat Benjamin Moore dan isolasi Johns Manville disebabkan oleh kenaikan suku bunga dan tingkat hipotek yang memperlambat permintaan.
Tapi Berkshire mengatakan efek tersebut sebagian telah diimbangi oleh aktivitas konstruksi baru akibat rendahnya persediaan rumah yang ada untuk dijual, sebuah lingkungan yang dapat menguntungkan para pembangun rumah.
Berkshire mengatakan bahwa pada 30 Juni, mereka memiliki sekitar 5,97 juta saham DR Horton senilai USD726,4 juta (Rp11,1 triliun), sekitar 153.000 saham Lennar senilai USD17,2 juta (Rp263 miliar), dan 11.112 saham NVR senilai USD70,6 juta (Rp1 triliun).
Saham DR Horton naik 2,8% dan Lennar naik 2% setelah jam perdagangan. Harga saham NVR mencapai USD6.000 (Rp92 juta) per lembarnya, dan oleh karena itu sahamnya diperdagangkan lebih tipis.
Berkshire juga memiliki lusinan bisnis yang beroperasi termasuk asuransi mobil Geico, kereta api BNSF, beberapa perusahaan energi, utilitas dan industri, dan merek konsumen seperti Dairy Queen, Duracell, Fruit of the Loom dan See's Candies.
Terlepas dari investasi baru, Berkshire adalah penjual bersih saham pada kuartal tersebut, membeli USD4,6 miliar (Rp70 triliun) dan menjual USD12,6 miliar (Rp193 triliun) dari portofolio ekuitas senilai USD353,4 miliar (Rp5.421 triliun).
Penjualan itu termasuk 45% saham Berkshire di General Motors yang sahamnya turun 1% setelah berjam-jam.
Sepanjang tahun 2023, Berkshire telah menjual USD18,4 miliar (Rp282 triliun) lebih banyak saham daripada yang dibelinya. Kepemilikan saham terbesarnya sejauh ini tetap menjadi USD177,6 miliar (Rp2.724 triliun) sahamnya di Apple.
Di antara perubahan kuartal kedua lainnya yang diungkapkan pada hari Senin, Berkshire menambah sahamnya di Capital One, mengurangi sahamnya di Celanese dan Globe Life, dan keluar dari kepemilikan di Marsh & McLennan, McKesson dan Vitesse Energy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: