Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jurus Maut Menko Marves untuk Bos Tesla, Terus Rayu Agar Investasi di Indonesia

        Jurus Maut Menko Marves untuk Bos Tesla, Terus Rayu Agar Investasi di Indonesia Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tak henti-hentinya merayu pendiri Tesla Inc dan Space X, Elon Musk, untuk berinvestasi di Indonesia. 

        Usai mendengar kabar Tesla berinvestasi di negara Asia lainnya, Luhut berjanji akan kembali menemui Bos Tesla untuk mempertanyakan terkait rencana investasinya di Indonesia. Wacana tersebut pun tampaknya berhasil ditunaikan seperti yang telah diunggah Luhut di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Senin (14/8/2023).

        Baca Juga: Elon Musk Bakal Sambangi Jakarta Akhir September, Bahas Investasi Tesla hingga Starlink

        "Satu tahun berselang setelah pertemuan di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, saya kembali bertemu dengan Elon Musk di San Fransisco, Amerika Serikat. Pertemuan ini menjadi agenda utama kunjungan saya ke Negeri Paman Sam," tulis Luhut.

        Luhut mengaku telah berdiskusi bersama Musk selama kurang lebih dua setengah jam membahas perkembangan ekonomi di Indonesia dan kondisi terkini dari Tesla Inc. Ia pun membeberkan alasan Tesla yang ternyata sedang menunda investasi di negara-negara mana pun. 

        Luhut mengungkap Tesla Inc saat ini tengah mengalami surplus produksi. Selain itu, kondisi ekonomi global yang sedang tak menentu turut mendorong direksi Tesla untuk menahan investasinya karena tidak ingin mengambil risiko yang nantinya akan merugikan Tesla sendiri. 

        "Dia tidak mau seperti GM (General Motors) yang bangkrut karena over supply. Jadi investasi dia di Meksiko pun di-hold dulu, tidak berproduksi sampai mereka bisa memahami pasar. Kenapa itu bisa terjadi? Karena dia melihat global ekonomi tidak baik dan juga ketegangan antara Amerika dengan Tiongkok ini, masalah Taiwan, itu juga sangat berbahaya. Dan itu dia tidak mau ambil risiko. Sehingga, dia dengan board-nya memutuskan untuk tidak investasi kemana-mana dulu," tegasnya. 

        Perjalanan Luhut Lakukan Lobi ke Elon Musk

        Berawal dari Desember 2020 lalu, Menko Marves Luhut menemani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pembicaraan melalui telepon bersama dengan pemilik Tesla, Elon Musk. Pada kesempatan tersebut, ketiganya membicarakan kemungkinan investasi Tesla di Indonesia.

        Luhut menyatakan pihak-pihak terlibat berdiskusi tentang potensi industri mobil listrik serta komponen utama baterai listrik. 

        Setelah itu, Elon Musk rencananya akan mengirimkan tim dari Tesla untuk datang ke Indonesia guna mengeksplorasi semua kemungkinan kerja sama. Luhut juga mengonfirmasi informasi ini dengan menyebut tim dari Tesla dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada Januari 2021. 

        "Tesla juga telah menyatakan minat yang kuat dan mereka akan lakukan kunjungan di Januari 2021," kata Luhut dalam acara Public Launching KBLBB, Kamis (17/12/2020).

        Namun, ternyata kunjungan tersebut tertunda karena pandemi Covid-19. Setelah itu, belum ada titik terang mengenai rencana investasi Tesla di Indonesia. 

        Baca Juga: Opung Luhut Bawa Kabar Baik: Tesla Bakal Investasi Baterai Lithium di Indonesia

        Selanjutnya, pada 25 April 2022, Luhut menyambangi Elon Musk secara langsung di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, selain menawarkan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik, Luhut juga menawarkan Musk untuk turut membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. 

        Hal tersebut diungkapkan oleh Rosan Perkasa Roeslani, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), yang turut mendampingi Luhut dalam pertemuannya dengan Musk.

        "Pak Luhut menawarkan untuk juga membangun pabrik mobil Tesla di Indonesia," kata Rosan, dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (16/8/2023). 

        Terakhir, setelah mendengar kabar Tesla telah membangun kantor di negara tetangga, Malaysia, Luhut merespons dengan mengatakan akan menemui Elon kembali pada Agustus 2023. Setelah pertemuan terlaksana, Luhut mengonfirmasi kabar investasi Tesla di negara Asia lainnya, seperti di Malaysia, tidaklah benar. 

        Baca Juga: Luhut Buka-bukaan Alasan Tesla Belum Juga Tanam Investasi di Indonesia

        Ia membeberkan, hal tersebut hanya pembukaan agen penjualan mobil saja. Hal ini sebenarnya bisa dilakukan di Indonesia, tetapi bukan itu yang diinginkannya. 

        "Kalau pun ada kita dengar di mana negara lain di Asia ini yang bekerja sama dengan Tesla, itu tidak lain hanyalah sebagai agen penjualan mobil saja. Kita pun kalau mau buat agen penjualan mobil bisa saja, tetapi bukan itu tujuan utamanya," ungkapnya. 

        Janji Tesla pada Indonesia yang Kesekian Kalinya

        Setelah pertemuan terakhirnya dengan Bos Tesla tersebut, Luhut mengungkapkan Musk akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada September atau Oktober 2023. Dalam rencana kunjungan tersebut, Luhut menekankan  ada dua agenda penting yang akan dilakukan Musk di Indonesia. 

        Pertama, mengenai penandatanganan kerja sama pembangunan pabrik baterai lithium. Kedua, mengenai ketertarikan Musk dalam mengembangkan internet murah lewat satelit Starlink kepunyaan Bos Tesla tersebut di kawasan Indonesia Timur. 

        "Elon saya minta, saya bilang sama dia kalau bisa kamu datang ke Indonesia untuk tanda tangan dua hal. Yang pertama status Starlink, kalau semua prosesnya kita selesaikan, sedang kita teliti. Yang kedua dia mau investasi di pembuatan bahan untuk lithium battery. Nah dia sudah berbicara berkali-kali dengan timnya dan sebelum saya kembali juga timnya sudah sepakat tidak membuat MoU, langsung pada agreement untuk mereka investasi di sini," jelasnya, dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (16/8/2023).

        Luhut juga mengungkapkan investasi yang akan ditanamkan Tesla Ke Indonesia nominalnya cukup besar. Untuk itu, dia meminta agar masyarakat Indonesia menunggu kabar lebih lanjut setelah kunjungan Musk ke Indonesia. 

        Baca Juga: Kunjungan ke Amerika, Menko Luhut Bertemu US Secretary of State dan US Secretary of Treasury

        "Nilai investasinya cukup besar juga. Nanti kita tunggu saja waktu Elon datang kemari, ya kira-kira antara September akhir atau Oktober tahun ini," ucapnya.

        Untuk diketahui, Starlink merupakan layanan internet satelit yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan kedirgantaraan yang didirikan oleh Elon Musk. Dengan menggunakan Low Earth Orbit Starlink di kawasan Indonesia Timur, diharapkan dapat memacu teknologi kesehatan hingga internet untuk pendidikan, sehingga ekonomi di kawasan tersebut pun angkat meningkat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: