Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Malaysia Mulai Bangun Bitcoin Land

        Malaysia Mulai Bangun Bitcoin Land Kredit Foto: Token RXT (Rimaunangis)
        Warta Ekonomi, Bandung -

        RXT Capital LTD Hongkong Bekerja sama dengan RXT Malaysia SDN BHD, menggelar RXT Connect 2023 yang pertama di Kuala Lumpur, Malaysia sekaligus memperingati satu tahun Token RXT (Rimaunangis). Perusahaan Hongkong ini menggelar seminar edukasi akan penggunaan teknologi Blockchain untuk dunia pertanian, properti, dan infrastruktur.

        Acara yang dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara ini berlangsung penuh keakraban dan meriah. Banyak pertanyaan yang terjawab oleh berbagai pihak, ada dari UAE, Indonesia, Iran, USA, Singapore, South Africa, India, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

        Baca Juga: Iris Energy Beli 248 GPU Nvidia Senilai Rp152,2 M untuk Kembangkan AI dan Penambangan Bitcoin

        Dalam kegiatan tersebut, terungkap project terbaru RXT Capital LTD Hongkong bersama RXT Malaysia SDN BHD diumumkan akan segera dimulai, Bitcoin Land bersama GDP Arsitektur Malaysia.

        Kota Pintar dengan berbasis teknologi blockchain yang akan dibantu Oleh Bank Crypto terbesar di Eropa, yaitu BankTO, juga RXT Capital LTD Hongkong akan segera menerbitkan Bond berbasis cryptocurrency pertama di dunia sebesar 500.000.000 USDT.

        "Mega Proyek ini akan menjadi yang pertama di Dunia, dan diperkirakan Bitcoin Land akan siap seluruhnya pada 2028," kata CEO Farming Online dari UAE, Khalifa AlJaziri Alshehhi, dalam keterangan resminya, Rabu (30/8/2023).

        Dia juga memberikan gambaran bagaimana pentingnya ketahanan pangan bagi seluruh negara. Negara padang pasir seperti UAE memerlukan bantuan dari negara-negara Agraris untuk membantu mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

        "Sebaliknya, negara seperti UAE bisa memberikan modal bagi para petani untuk meningkatkan produksinya," ujarnya.

        Adapun CEO Farming Via NFT Asal Malaysia, Halim Nayan, beserta jajarannya, yakni Shahril Aziz dan Zulkefli Kamarudin juga menceritakan bagaimana teknologi blockchain, khususnya NFT, bisa membantu menjadi jembatan bagi para petani mendapatkan modal.

        Acara ini juga ditutup dengan Ministry Award untuk para Anggota Farming Via NFT yang berhasil memberikan inspirasi. "RXT Capital Hongkong berharap edukasi ini bisa membantu masyarakat luas lebih mengenal blockchain, bukan sekadar cryptocurrency, melainkan juga teknologi yang bisa dipakai di berbagai sektor," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: