Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Majukan Ekonomi Daerah, BPD Didorong Segera Lakukan Transformasi Digital

        Majukan Ekonomi Daerah, BPD Didorong Segera Lakukan Transformasi Digital Kredit Foto: OJK
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Meski begitu, BPD masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang ada salah satunya adalah likuiditas.

        Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, transformasi digital bisa menjadi solusi untuk persoalan likuiditas BPD. Menurutnya, hal tersebut menjadi concern OJK untuk terus memajukan BPD ke depan.

        "Langkah lainnya, BPD bisa melakukan pengembangan produk dan layanan digital, sehingga bisa menyasar lebih luas nasabah, dan bisa meningkatkan dana murahnya," ujar Dian dalam Seminar Nasional BPD Seluruh Indonesia bertajuk “Corporate Digital Culture: Digital Transformation Leader” di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (31/8/2023). Baca Juga: Rhenald Kasali Dorong Bank BPD Berkolaborasi untuk Perkuat Ekosistem

        Sementara itu, Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi mengatakan, perubahan dalam perusahaan dipastikan selalu akan terjadi. Terutama di era digitalisasi saat ini, setiap perusahaan temasuk dunia perbankan harus mampu bertransformasi digital. Namun, hal ini memiliki sejumlah tantangan dan tak semua transformasi bisa berhasil.

        “Karena itu, setiap perusahaan harus memiliki corporate digital culture. Karena, transformaai itu bersifat top down, maka perusahaan harus memiliki digital transformation leader,” ungkap Yulis. 

        Oleh karena itu, lanjutnya, seminar ini menjadi ajang sharing yang sangat penting bagi BPD agar bisa berhasil melakukan transformasi digital. Ke depan, peran strategis BPD akan sangat penting bagi kemajuan ekonomi daerah. “Saya berterima kasih kepada para pembicara dan moderator yang telah hadir dan memberikan sharing bermanfaatnya kali ini,” tambahnya.

        Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Supriyatno, menuturkan, transformasi digital menjadi urgent diaplikasikan oleh BPD seluruh Indonesia. Pasalnya, transformasi digital diyakini akan menjaga BPD tetap tumbuh dan berkembang, serta menjadi soko guru di daerahnya masing-masing. “Jadi, talkshow kali ini sangat bermanfaat dan penting bagi BPD se- Indonesia,” tambah pria berkacamata ini.

        Adapun seminar Nasional BPD Seluruh Indonesia dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan dua narasumber Arianto Muditomo Direktur Utama PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) dan Eko B. Supriyanto Chairman Infobank Media Group.

        Menurut Arianto, transformasi digital itu bukan soal teknologi, tapi bagaimana memberdayakan karyawan dan memuaskan pelanggan atau nasabah. Lalu, bagaimanakah hal itu bisa dilaksanakan dengan baik? 

        “Ada beberapa hal penting yang saya bisa sharing, di antaranya leader harus memiliki pemahaman digital dengan baik, transformasi yang dilakukan ditujukan bagi sumber daya manusia (SDM), harus mengembangkan digital talent, dan meningkatkan kecerdasan leader terkait digital,” ungkapnya. Baca Juga: Jaga Stabilitas, OJK Komitmen Perkuat Kewenangan Penyidikan di Industri Keuangan

        Dia melanjutkan, peran leader memang memiliki peran kunci bagi keberhasilan transformasi. Seorang leader di era saat ini, selain memiliki pemahaman digital, juga harus beradaptasi dengan budaya baru yang ada saat ini, dan tuntutan yang berbeda dari masa sebelumnya. 

        Senada, Eko B. Supriyanto mengatakan, kunci keberhasilan transformasi bergantung pada organisasi dan leader di BPD. Di tengah perubahan yang makin cepat, organisasi harus bisa lebih gesit. Dan, seorang leader harus memiliki keberanian dan terus belajar serta melakukan eksperimen.

        "Transformasi digital membutuhkan persyaratan agar bisa berjalan. Di antaranya, kapabilitas baru, budaya baru, dan model bisnis baru," tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: