Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lahirkan Revolusi, Nike Guncang Industri Lewat Sportswear Islami!

        Lahirkan Revolusi, Nike Guncang Industri Lewat Sportswear Islami! Kredit Foto: Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Raksasa brand sepatu global, Nike telah mengambil langkah yang brilian bersama beberapa brand lainnya dengan memahami pentingnya diversifikasi dan menciptakan perubahan di dunia sportswear

        Mereka kini mulai menggarap pasar sportswear muslim, sebuah terobosan yang sangat dinantikan oleh banyak konsumen terutama untuk para wanita. Pada 11 Agustus 2023 kemarin, Nike telah meluncurkan koleksi terbarunya, yakni niqab atau cadar yang bertajuk “Nike By You X Saeedah Haque”.

        Baca Juga: Meski Polusi Tinggi, Tips ini Bisa Buat Olahragamu Tetap Aman dan Nyaman

        Koleksi ini sangat digemari oleh para wanita yang menggunakan niqab untuk tetap beraktivitas dengan gaya dan nyaman sekalipun dalam berolahraga.

        CEO dan Co-founder di Corporate Innovation Asia (CIAS), Dr. Indrawan Nugroho menjelaskan bahwa langkah ini bukan hanya sekadar perluasan produk, tetapi juga merupakan representasi dari komitmen Nike dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan sadarkan budaya.

        “Sewaktu Nike memunculkan hijab pertama kali pada 2017, bukan hanya produknya yang menarik perhatian, tapi Nike berhasil membangun kesan bahwa mereka selalu berusaha memahami dan menghargai kebutuhan pelanggannya yang sangat beragam,” jelas Indrawan, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Jumat (15/09/2023).

        Nike juga membawa pesan penting tentang inklusivitas dalam sportswear. Sikap dan langkah seperti yang dilakukan oleh Nike bukan hanya mengejutkan industri, tetapi juga memberikan pencerahan bagi komunitas muslim yang merasa kebutuhan mereka diakui dan dapat terpenuhi.

        Baca Juga: PAN Dinilai sebagai Parpol Peduli Umat dengan Junjung Tinggi Nilai Islam

        “Langkah Nike mendapat sambutan positif dari wanita yang memilih menggunakan niqab saat beraktivitas, memungkinkan mereka untuk tetap tampil bergaya dan merasa nyaman ketika melakukan aktivitas olahraga,” tambahnya.

        Respon positif dari brand global ini telah memacu pertumbuhan industri pakaian mode. Diperkirakan pada 2025 mendatang, pasar industri pakaian mode muslim akan mencapai angka mencengangkan, yakni mencapai US$ 375 miliar. 

        “Sebelumnya, pasar ini didominasi oleh Iran, Turki, dan Arab Saudi. Namun bedanya sekarang, pasar tersebut telah mendapatkan perhatian yang layak dari para pemain global,” kata Indrawan.

        Baca Juga: Dorong Transaksi Produk Halal, Muslim Lifefest 2023 Banjir Promo Menarik

        Namun, perlu diingat bahwa brand-brand global seperti Nike, tidak hanya asal menciptakan produk. Mereka telah berusaha keras untuk memahami nuansa dan kebutuhan khusus konsumen sportswear muslimah. 

        Untuk mencapai hal itu, mereka menggandeng komunitas lokal sebagai strategi cerdas yang menggabungkan penelitian pasar dengan pendekatan yang lebih berpusat pada konsumen.

        Namun, bukan berarti mereka tidak dihadapi oleh tantangan, sebab setiap komunitas memiliki interpretasi mode yang berbeda-beda. Tantangannya adalah bagaimana mereka bisa memahami interpretasi tersebut supaya kemudian bisa membuat produk yang relevan dan pada akhirnya diterima.

        Indrawan mengatakan bahwa dalam menghadapi tantangan ini, kata kunci yang menjadi kunci keberhasilan adalah adaptasi dan inovasi. Dalam kasus sportswear muslim, Nike telah memamerkan kreativitas luar biasa dalam mengkombinasikan pemahaman yang mendalam tentang konsumen dengan komitmen mereka terhadap inklusivitas. 

        Baca Juga: Siap Digelar Akhir Agustus, Muslim Lifefest 2023 Hadirkan 250 Exhibitor dan Acara Menarik

        “Kombinasi pemahaman dan komitmen inilah yang berhasil menciptakan gelombang perubahan yang positif. Dengan begitu, Nike dan brand-brand lainnya tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga cerita identitas dan pengalaman,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nevriza Wahyu Utami
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: