Beberapa brand pakaian global kini berbondong-bondong untuk meluncurkan koleksi terbarunya yang bernuansa muslim. Perubahan ini bukan hanya sekadar ikut-ikutan saja, tetapi juga dipicu oleh “Generasi M”.
CEO dan Co-founder di Corporate Innovation Asia (CIAS), Dr. Indrawan Nugroho menjelaskan bahwa Generasi M adalah wajah baru dari Islam. Mereka adalah generasi milenial muslim yang tumbuh di tengah kehidupan modern. Generasi ini memadukan gaya hidup kontemporer dengan spiritualitas, menunjukkan identitas mereka dengan bangga.
Baca Juga: Dorong Transaksi Produk Halal, Muslim Lifefest 2023 Banjir Promo Menarik
“Mereka (Generasi M) tetap menjalani hidupnya sebagai muslim yang taat. Mereka muda, kaya, dan dinamis. Generasi M menjadi perwujudan unik perpaduan antara pribadi bergaya hidup kontemporer sekaligus religius,” jelas Indrawan, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Jumat (15/09/2023).
Faktor-faktor global, seperti peristiwa 9/11 dan respon masyarakat terhadap ekstrimisme Islam, juga mempengaruhi lahirnya Generasi M. Selain itu, internet juga memainkan peran penting dalam membentuk pandangan mereka. Internet memungkinkan komunikasi antar sesama muslim dan non-muslim, memberi suara pada kelompok yang sebelumnya terpinggirkan.
“Generasi M ingin dilihat oleh dunia, bukan sekadar dari jilbabnya, niqab, gamis, baju koko atau atribut apapun. Mereka ingin dilihat dunia sebagai generasi yang tekun, berpendidikan, ambisius, dan mampu menghadapi setiap tantangan,” imbuhnya.
Dalam dunia fashion, Generasi M ingin tetap bisa tampil dengan pakaian yang modis, nyaman, dan juga fungsional. Kebutuhan ini yang memicu gelombang perubahan industri fashion, termasuk dalam sportswear wanita yang sekarang mengutamakan kesopanan dan kenyamanan.
Gelombang perubahan tersebut didukung oleh para influencer, atlet, dan juga model muslimah yang memanfaatkan platform media sosial untuk membagikan inspirasi tentang gaya berpakaian dan penampilan. Mereka meyakinkan banyak pihak bahwa pakaian modis dan aktivitas fisik bisa berjalan beriringan.
“Para Generasi M ini ingin menunjukkan bahwa hijab bukanlah penghalang untuk prestasi di panggung dunia dan yang lebih penting mereka mengingatkan kita bahwa dedikasi keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri bisa membuat kita menebus batas-batas dan mewujudkan mimpi,” terangnya.
Generasi M berpotensi akan mendorong terjadinya perubahan-perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk industri fashion. Pada 2014 lalu, jumlah belanja konsumen muslim masih US$ 1,9 triliun, tetapi pada 2021 sudah bengkak jadi US$ 3 triliun. Peningkatan itu menunjukkan betapa besarnya potensi pertumbuhan bagi industri fashion muslim.
Baca Juga: Perluas Jangkauan Produk Halal Indonesia, Ma'ruf Amin Bertolak ke Tiongkok
“Ditambah jumlah penduduk muslim di berbagai negara terus bertambah. Tidak hanya tumbuh secara kuantitas, mereka juga tumbuh secara kualitas dengan lahirnya kelas menengah muslim yang dinamis,” tegas Indrawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement