Raih Pendanaan, Account Labs Siap Perluas Bisnis Dompet Digital
Perusahaan penyedia solusi dompet digital Web3 dari Singapura, Account Labs meraup pendanaan US$ 7,7 juta dari Amber Group, MixMarvel DAO Ventures, Qiming Ventures, serta investor lainnya.
Kesuksesan tersebut seiring dengan langkah Perusahaan meluncurkan aplikasi UniPass Wallet. Aplikasi tersebut, menjadi aplikasi yang fokus pada konsumen (consumer-focused app), yang pertama kali dikembangkan oleh Account Labs.
Baca Juga: Pemerintah Kembangkan Perangkat Kunci Pengelolaan Ruang Laut: Ocean Big Data dan Ocean Account
“Kami melihat Account Labs sebagai mitra penting dalam membangun masa depan aset digital, lantaran solusi mereka semakin mendekatkan kami untuk benar-benar memungkinkan adopsi Web3 secara massal. Kerja mereka dalam abstraksi akun akan memainkan peran penting dalam membuka pintu menjadikan transaksi berbasis Web3 sebagai arus utama, dan ke era yang modern,” Lanjut Thomas Zhu, Co-Founder & CTO Amber Group, salah satu investor utama Account Labs.
Account Labs sendiri merupakan hasil dari merger pengembang perangkat keras dompet digital berbasis web3 Keystone, dengan pengembang perangkat lunak dompet berbasis web3, UniPass pada Mei 2023 silam.
Pendanaan tersebut rencananya akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan layanan yang mampu memenuhi tren peningkatan adopsi kripto melalui transfer stablecoin peer-to-peer (P2P) secara massal di masa mendatang, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Melihat peluang tren adopsi yang tinggi di Asia Tenggara, UniPass sebelumnya terlebih dahulu fokus melakukan peluncuran dan pengujian aplikasinya di Filipina, sebelum kemudian secara agresif memperluas pasar ke wilayah Asia Tenggara lainnya, termasuk Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
Kendati demikian, aplikasi ini tetap tersedia secara global, tanpa memerlukan KYC (know your customer) dan terdesentralisasi.
“Seiring dengan perluasan layanan kami ke sisi konsumen, kami dengan bangga menawarkan pengalaman pengguna tercanggih yang membuat pengoperasian dompet Web3 semudah mengelola akun email. Inilah yang membuat UniPass Wallet menjadi pendobrak dalam adopsi Web3,” kata Frank Lou, COO Account Labs.
Baca Juga: Anggota Parlemen AS Desak IRS Terapkan Persyaratan Pelaporan Pajak Kripto sebelum 2026
Secara teknis, aplikasi UniPass Wallet memanfaatkan abstraksi akun, yang memungkinkan pengguna mengatur dan masuk (log-in) ke akun dompet Web3 secara mandiri (self-custody wallet) hanya dengan menggunakan akun Google, serta melakukan isi ulang menggunakan kartu pembayaran apa pun yang memiliki tanda Mastercard atau Visa.
Dengan demikian, pengguna akan menikmati penggunaan keuangan kripto yang benar-benar mulus dan tanpa hambatan. Terkait dengan hal tersebut, CEO Account Labs Lixin Liu mengatakan bahwa memperluas akses dan inklusi keuangan telah menjadi tujuan mata uang kripto sejak pertama kali ditemukan.
Baca Juga: Pinjaman Kripto Ilegal setelah Pengadilan China Putuskan di Sidang Kedua
“Abstraksi akun sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Karena kemudahan penggunaan dompet dan stabilitas stablecoin yang disediakan sangat mumpuni, UniPass mampu menyelesaikan persoalan transfer P2P yang lazim terjadi, terutama di pasar negara berkembang di mana pengiriman uang lintas negara berjalan lambat dan mahal,” Ucap Lixin Liu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: