PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk mengalami penyusutan laba sepanjang kuartal ketiga 2023. Dari laporan keuangan yang dirilis, perusahaan itu mencatatkan laba Rp254, 70 miliar alias turun 14,56% dari periode yang sama di tahun 2022.
Penurunan itu boleh jadi disebabkan karena pendapatan Ramayana yang juga menyusut. Merujuk dari sumber yang sama, perusahaan ritel ini meraup pendapatan Rp2,14 triliun padahal di kuartal ketiga tahun lalu berhasil meraih Rp2,40 triliun atau turun 10,92%.
Baca Juga: Wow, Prajogo Pangestu Borong Jutaan Lembar Saham Barito Pacific!
Dalam menjalankan bisnisnya, Ramayana mengandalkan penjualan barang beli putus yang pada periode ini mencapai Rp1,58 triliun. Adapun pendapatan lainnya berasal dari komisi penjualan konsinyasi senilai Rp553, 26 miliar.
Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara menjadi penyumbang penjualan terbesar, yakni Rp1,41 triliun. Sementara itu, wilayah Sumatera menyumbang sebesar Rp330,89 miliar, Sulawesi dan Papua berkontribusi Rp214,08 miliar, dan Kalimantan senilai Rp184,37 miliar.
Baca Juga: Wow, Pendapatan AirAsia Meningkat 96,7% pada Triwulan Ketiga 2023
Menurunnya pendapatan membuat beban pokok ikut terkikis. Jika tahun sebelumnya dana yang dikeluarkan mencapai Rp1,22 triliun, maka pada kuartal ketiga tahun ini Ramayana hanya merogoh Rp1,04 triliun.
Sebagai informasi, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk bertanggungjawab atas aset sebesar Rp4,69 triliun yang terdiri dari aset lancar senilai Rp3,05 triliun dan aset tidak lancar Rp1,63 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan ini masing-masing mencapai Rp1,15 triliun dan Rp3,54 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: