- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Baru Pertama Kali Ikut, PTPN XII Raih Dua Penghargaan di Ajang ASRRAT 2023
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII berhasil meraih dua penghargaan di ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023. Dua penghargaan tersebut yaitu Bronze Rank in the Category of with Reference to GRI Standards 2021 at the ASRRAT 2023 dan A Commendation for First Year ASRRAT.
Penghargaan ini merupakan pertama kalinya diberikan National Center for Corporate Reporting (NCCR) pada subholding PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Direktur PTPN XII, Siwi Peni, mengakui pihaknya baru pertama kali mengikuti ASRRAT 2023 sebagai lembaga atau perusahaan yang berhasil mengkomunikasikan kinerja berkelanjutan melalui penilaian kualitas laporan keberlanjutan yang didasarkan pada Global Reporting Initiative Standard (Standar GRI).
"Sebenarnya kami sudah menyusun Sustainability Report (SR) setiap tahunnya, namun baru pertama kali ikut ajang ASRRAT pada tahun 2023 ini,” tegas Siwi di Surabaya hari ini.
Lebih lanjut Siwi menjelaskan, dalam menyusun SR, pihaknya selalu menerapkan aspek-aspek yang ada pada standar GRI 2021.
Selain itu, lanjut Siwi, produk yang dihasilkan oleh PTPN XII adalah produk yang ramah lingkungan, serta memenuhi standar sertifikasi dunia misalkan Rainforest Alliance untuk produk kopi dan teh.
"Rainforest Alliance bermakna produk atau bahan bersertifikasi diproduksi menggunakan metode yang mendukung tiga pilar keberlanjutan, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan,” jelasnya.
Baca Juga: Tekan Impor Pangan, Mentan: Jalan menuju Swasembada Harus Dilakukan Sekarang
Sementara itu, Ketua NCCR, Ali Darwin menegaskan, pihaknya mengapresiasi para peserta ASRRAT 2023. Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima orang juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS dari seluruh Indonesia.
Untuk evaluasi kata Ali, dilakukan secara cermat dan panduan mendalam sangat penting dalam menegakkan standar Global Reporting Initiative (GRI), sehingga menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam menilai praktik keberlanjutan.
“Dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta inisiatifnya untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial sangat menginspirasi. Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai road map untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain,” pungkas Ali Darwin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat