Bitcoin (BTC) sempat melampaui angka US$37.000 (Rp580 juta) untuk pertama kalinya dalam 18 bulan karena pasar yang lebih luas mencerminkan optimisme atas persetujuan yang tertunda atas dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) BTC di Amerika Serikat.
Dilansir dari laman Cointelegraph pada Jumat (10/11/2023), menurut data dari beberapa platform pasar mata uang kripto, termasuk Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, menunjukkan bahwa BTC/USD mencapai US$37.073 (Rp581 juta) pada pukul 7:47 pagi Eastern Time (ET) pada 9 November sebelum menelusuri kembali di bawah angka tersebut.
Baca Juga: 12 ETF Bitcoin Spot Akhirnya Disetujui SEC, Gimana Nasibnya Nanti?
Bitcoin Futures juga diperdagangkan di atas US$37.000 (Rp580 juta) segera setelah itu, dengan data harga dari Chicago Mercantile Exchange (CME) mencapai US$37.450 (Rp587 juta) pada pukul 5:22 pagi ET.
Lonjakan harga Bitcoin yang terbaru disebabkan oleh potensi persetujuan 12 ETF Bitcoin spot yang terpisah selama seminggu ke depan. Menurut analis ETF dari Bloomberg, James Seyffart dan Eric Balchunas, mengatakan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat memiliki waktu hingga 17 November untuk menyetujui sejumlah penawaran profil tinggi dari para manajer investasi terkemuka di AS.
Meskipun terdapat banyak keriuhan tentang potensi persetujuan produk BTC yang dinanti-nantikan tersebut, kedua analis ini juga mencatat bahwa mungkin ada jeda waktu satu bulan atau lebih sebelum penawaran terssebut benar-benar diluncurkan.
Baca Juga: Tokenet Siap Luncurkan Pinjaman Kripto untuk ETF Bitcoin
Sementara itu, manajer aset mata uang kripto terbesar di Amerika Serikat, Grayscale juga dilaporkan telah melibatkan SEC secara langsung untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust menjadi ETF Bitcoin. Amerika Serikat belum menyetujui ETF Bitcoin spot, yang akan memungkinkan investor mendapatkan paparan tidak langsung ke produk keuangan yang secara fisik didukung oleh BTC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: