Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Gandeng Powerchina, Siap Kaji Potensi Angin di Indonesia

        PLN Gandeng Powerchina, Siap Kaji Potensi Angin di Indonesia Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) menjalin kolaborasi dengan Powerchina International Group Limited (Powerchina) dalam rangka mengakselerasi bauran energi baru terbarukan (EBT) di tanah air khususnya pengembangan potensi energi angin. 

        Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama dengan Powerchina merupakan wujud upaya PLN untuk terus mendorong transisi energi.

        Baca Juga: Wujudkan Transisi Energi, PLN Hadirkan Listrik Hijau di Enam Pulau Terpencil Kepulauan Riau 

        Darmawan menyebut, dalam rangka menanggulangi krisis perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon, eksplorasi sumber-sumber EBT baru yang potensial perlu terus dilakukan. 

        "Kita bersama-sama menghadapi tantangan krisis perubahan iklim. Untuk itu, kita berkomitmen membangun kemitraan yang kuat guna mengubah tantangan tersebut menjadi peluang," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (13/11/2023). 

        Darmawan melihat bahwa, perkiraan total potensi energi angin yang ada di seluruh Indonesia mencapai 155 Gigawatt (GW).Selain pengembangan potensi angin, kedua pihak juga menyepakati kajian pengembangan lain. 

        Yaitu, kajian pembangunan pembangkit bertenaga angin lepas pantai di Samudera Hindia dan Pasifik serta pembangkit berbasis EBT lain seperti tenaga hidro, biomassa, surya, dan ombak.

        Baca Juga: Pembukaan FIFA World Cup U17 Sukses dan Meriah, Listrik PLN Jadi Andalan

        "Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan PLTS yang merupakan terbesar di Asia Tenggara. Pemerintah Indonesia bersama PLN telah memetakan dengan seksama potensi EBT yang ada di Indonesia. Kami sudah punya angkanya. Sehingga dengan kolaborasi ini, potensinya akan jadi tak terbatas," ujarnya. 

        Disisi lain, Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah mengatakan, kolaborasi ini semakin penting posisinya mengingat besarnya potensi EBT di tanah air. 

        "Kolaborasi ini tidak hanya menjanjikan kesuksesan dari sisi bisnis. Namun, lebih luas akan berdampak signifikan di tingkat global dan punya potensi mengubah wajah industri energi," ujar Ruly.

        Baca Juga: Bakal Tambah SPKLU, PLN Siap Penuhi Kebutuhan Transportasi Ramah Lingkungan di IKN

        Rully merasa kolaborasi ini akan sangat produktif karena akan fokus untuk mengkaji potensi EBT di tanah air. Tidak berhenti di sana, studi kelayakan juga akan mencakup aspek ekonomi dan teknikalnya. 

        "Kita punya visi yang sama untuk mencapai kesuksesan dalam perjalanan transisi energi ini. Kami juga berharap kolaborasi ini semakin meningkatkan kemitraan strategis antara Indonesia–China dalam pengembangan energi angin dan EBT lainnya guna mendukung transisi energi Indonesia," ucapnya. 

        Sementara itu, Vice President Director of Powerchina International Group Limited, Zhou Jiayi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan berbagai proyek penambahan bauran EBT di Indonesia bersama PLN.  Jiayi optimis, kolaborasi ini akan terus berlanjut mengingat telah banyak kolaborasi dijalin Powerchina bersama PLN. 

        Meski Jiayi mengakui dalam kolaborasi ini pihaknya menemui cukup banyak tantangan dari sisi geografis. Namun, berkat komitmen kuat masing-masing pihak dan teknologi yang memadai, semua tantangan tersebut bisa diatasi.

        Baca Juga: Dukung Green Tourism, PLN Siap Hadirkan Solusi Energi Bersih di Taman Wisata Candi

        "Kami punya sejarah panjang bekerja sama dengan PLN. Harapannya, segera kita akan uji coba bersama dan mengupayakan beberapa strategi tambahan untuk meningkatkan pemanfaatan EBT di Indonesia," ujarnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: