Singgung Drama Politik, Ganjar Pranowo: Air Itu Akan Mengalir Sesuai Arah Batinnya

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung drama politik yang dinilai tengah disuguhkan dalam proses demokrasi jelang Pilpres 2024 mendatang.

Adapun hal itu dia ungkap dalam pantunnya yang disampaikan seusai mengikuti proses pengundian nomor urut peserta capres-cawapres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: Basarah: Dukungan untuk Ganjar-Mahfud Terus Mengalir

"Beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," kata Ganjar dalam pidatonya.

"Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai, memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu. Namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak," tambahnya.

Menurutnya, drama-drama politik yang belakangan dipertontonkan kepada publik merupakan hal yang tidak perlu. Meski begitu, Ganjar mengaku banyak mendengar kegelisahan terkait dengan proses demokrasi.

"Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat. Ada tokoh agama, ada guru-guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada teman-teman jurnalis, ada para pemred, para aktivis mahasiswa, dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu," paparnya.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Bersih dari Politik Dinasti dan Tidak Khianati Reformasi

Ganjar menilai, kegelisahan itu tak terlepas dari proses demokrasi yang dinilai tidak baik-baik saja. Kendati demikian, dia mengaku tenang menghadapi drama politik dan kegelisahan yang muncul dari proses demokrasi yang dinilai kurang baik.

"Perjalanan demokrasi ini memang kadang-kadang lurus, kadang-kadang berliku seperti aliran air, tapi percayalah, air yang mengalir itu dia akan mengikuti arah batinnya. Dia tidak akan bisa dibendung dengan cara apapun," tegasnya.

Dia pun menegaskan, seluruh elemen masyarakat mesti memastikan cita-cita reformasi bisa dituntaskan. Ganjar menyebut, hal itu dapat terselenggara melalui proses demokrasi yang jujur dan adil.

Baca Juga: Kubu Anies, Ganjar dan Prabowo Beradu Yel-yel di KPU

Ganjar menilai, proses demokrasi mesti memuat integritas yang jauh dari unsur Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Menurutnya, hal itulah yang diamanatkan oleh konstitusi.

"Inilah amanat reformasi dan inilah amanat konstitusi yang sekarang kita pegang. Dan tentu kita musti menyelamatkan seluruh golongan, seluruh kelompok masyarakat, dan bagaimana sejatinya kita menjaga NKRI. Diam itu bukanlah pilihan, dan bicara, ungkapkan, dan laporkan praktik-praktik tidak baik yang akan mencederai demokrasi," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KPU resmi menetapkan nomor urut pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Adapun nomor urut itu ditetapkan melalui pengundian nomor urut di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam.

Adapun pengundian tersebut dilakukan dalam rangkaian rapat pleno terbuka yang dipimpin oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari. Berdasarkan hasil pengundian, Hasyim pun mengungkap masing-masing nomor urut bagi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 nanti.

Adapun hasil pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat urutan nomor satu (1), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua (2), dan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD nomor urut tiga (3).

Baca Juga: Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran Penuhi Jadwal Pengundian Nomor Urut di KPU

"Nomor urut satu untuk pasangan calon bapak Haji Anies Rasyid Baswedan dan bapak Haji Muhaimin Iskandar, nomor urut dua untuk pasangan calon bapak Haji Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka, nomor urut tiga untuk pasangan calon Bapak Haji Ganjar Pranowo dan Bapak Haji Mahfud MD," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023).