AMG (Alternative Media Group) konsisten untuk terus berinovasi selama 17 tahun perjalanannya di industri media luar griya (OOH). Menyadari kebutuhan klien untuk terkoneksi dan meningkatkan keterlibatan dengan target audiensnya, tepat di hari jadinya di bulan November, AMG memperbarui pilar bisnisnya yang menjadi dasar pengembangan produk dan layanannya yaitu meliputi D/OOH, Ad Tech dan Creative Experience. Semangat transformasi tertuang dalam tagline perusahaan, “AMGVERSE, From Screens to The Vast Media Universe”.
“Pandemi yang terjadi beberapa tahun silam kami optimalkan untuk mengakselerasi transformasi perusahaan, baik dengan inovasi teknologi maupun melakukan berbagai bentuk kolaborasi dengan perusahaan global guna menegaskan posisi AMG sebagai perusahaan media berbasis teknologi dan data, atau kami menyebutnya AMG 5.0,” ungkap Davy Makimian, CEO sekaligus pendiri AMG.
Berdasarkan studi global yang dilakukan Kantar Millward Brown, OOH merupakan format iklan terfavorit di kalangan milenial dan gen Z. Sebagai digital native, 63% dari mereka memasang ad blocker di gadget-nya untuk menghindari iklan online karena dianggap mengganggu. Sebaliknya kelompok demografi ini dapat menerima iklan OOH dalam kondisi terbaiknya, bahkan sebagai pengalih perhatian yang menarik.
Kondisi terbaik sebuah iklan yang dimaksud adalah ketika penggarapan kreatif iklan OOH menawarkan materi kreatif iklan yang kuat, relevan, lucu, atau menciptakan kisah yang menarik dan mempersonalisasikan pengalaman unik. Di sinilah peran inovasi teknologi content management system (CMS) pada OOH dibutuhkan untuk mendukung dan memberi keleluasaan kreativitas serta kemampuan kepada brand/pengiklan dalam mewujudkan hal tersebut.
Baca Juga: 5 Inovasi Digital dan Teknologi yang Perlu Dikuasai Setiap Marketer!
Salah satu contoh konsep yang terbukti mampu menarik perhatian kelompok demografi tersebut adalah penggabungan konten ilusi 3D anamorfik dan penggunaan interaksi 2 videotron atau lebih (echo vision).
Memastikan konsistensinya dalam berinovasi, AMG telah mengembangkan CMS sendiri. “Selain untuk memudahkan operasional ribuan D/OOH yang kami miliki, inovasi CMS mampu menjawab kebutuhan klien untuk menghadirkan iklan yang lebih relevan dan mampu meningkatkan keterlibatan target audiens, sehingga terlihat menonjol di tengah lanskap OOH yang semakin padat,” ujar Davy.
Baca Juga: Fintech Kepincut Teknologi AI, OJK Ingatkan Perlindungan Data dan Konsumen
Satu lagi langkah besar yang diambil di tahun ini demi melebarkan sayap bisnisnya yakni dengan merambah ke dunia hiburan. AMG telah resmi memegang intellectual property rights untuk Indonesia dari sebuah perusahaan hiburan terkemuka Korea Selatan yang telah meraih pengakuan di kancah musik internasional. Hal ini menempatkan AMG sebagai bagian dari sebuah perhelatan besar yang akan menyuguhkan pengalaman tak terlupakan yang dijadwalkan akan berlangsung di tahun depan.
Komitmen terhadap inovasi, kreativitas dan berpusat pada audiens mendasari perusahaan untuk terus melahirkan inisiatif-inisiatif baru yang dapat memberi pemahaman komprehensif terhadap berbagai kelompok target audiens, urai Davy lebih lanjut.
Selain menetapkan langkah-langkah strategis bisnis, dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya, AMG juga menyelenggarakan program corporate social responsibility, berkolaborasi dengan RS. Tambak dan Bakrie Tower. Program ini memberikan layanan cek kesehatan gratis kepada karyawan AMG dan karyawan dari perusahaan lain yang berada di lingkungan kantor AMG. Lebih dari 500 orang telah mengikuti program tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi ratusan karyawan yang turut berkontribusi dalam membangun pertumbuhan dan perkembangan AMG hingga saat ini, memperkuat integrasi ekosistem bisnis yang tangguh untuk menghadirkan inovasi produk dan layanan AMG,” tutup Davy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: