Komunal Group Andalkan Sistem Software untuk Raih Cuan Lebih Tinggi
Perusahaan jasa keuangan berbasis digital Komunal Group mencatat kinerja selama 5 tahun penyaluran kredit lewat produk Komunal peer to peer lending (P2P Lending) sebesar Rp4,4 triliun atau tumbuh 2 hingga 3 kali lipat untuk lebih dari 1.300 UMKM di wilayah Indonesia.
Menurut CEO Komunal, Hendry Lieviant, pertumbuhan ini didukung dengan pengembangan layanan seperti P2P lending dan deposito BPR selama hadir di Indonesia. Sementara untuk produk deposito BPR, sebut Hendry mampu meraih di angka Rp7 triliun yang dikelola oleh sebanyak 330 mitra BPR yang telah terseleksi di seluruh Indonesia.
"Kami mencatat di bulan November 2023 kami telah menyalurkan kredit produktif mencapai Rp2,2 triliun dan dipastikan akhir tahun 2023 ini bisa mencapai Rp 2,5 triliun," terang Hendry disela acara peluncuran produk inovasi Kairos CBS di Surabaya, Kamis (7/12/2023).
Lebih lanjut, Hendry mengatakan bahwa untuk penyaluran P2P lending di tahun 2023, pertumbuhan cukup luar biasa, dengan begitu pihaknya akan menargetkan Rp5 triliun lebih di tahun depan. Sementara itu, deposito BPR bisa menghimpun dana sebesar Rp15 triliun atau tiga kali lipat dari tahun ini.
"Target kami cukup agresif tetapi masih achievable,” singkat Hendry.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun Biaya Kebutuhan Membengkak, Ini Saran Komunal Kepada Masyarakat
Sementara itu, Chief Technology Officer (CTO) Komunal, Devin Marco, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya telah meluncurkan sebuah sistem berbasis digital, yaitu Kairos CBS (Core Banking System), sebuah software untuk mempermudah layanan berbasis digital untuk masyarakat. Software ini fokus pada sistem keamanan, layanan, dan kebutuhan bisnis BPR.
“Kairos CBS hadir sebagai solusi dari beberapa hambatan utama yang dihadapi oleh BPR dalam penerapan teknologi digital. Kairos CBS dirancang khusus menjadi software penghubung dari ekosistem produk yang telah dimiliki oleh Komunal saat ini. Dengan hadirnya Kairos CBS ini, kami berharap menjadi produk sistem perbankan, khususnya BPR, yang dapat digunakan dengan mudah, terpercaya, dan aman sehingga BPR dapat semakin berkembang dan berdaya saing," pungkas Marco.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat